Cara Merawat Tanaman Terong agar Berbuah Lebat, Ini Tips & Triknya

Banyaknya masyarakat Indonesia yang mengonsumsi terong mendorong para petani untuk membudidayakannya. Diketahui, terong adalah tanaman sayur yang tergolong dalam famili Solonaceae. Menanam terong merupakan pekerjaan yang mudah sebab tanaman ini pada dasarnya mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Dengan perhitungan yang matang, petani tetap dapat meraih keuntungan secara maksimal meskipun harga buah terong terbilang cukup murah.

Salah satu cara untuk memaksimalkan laba yang dapat kita peroleh dari usaha bertani terong yaitu membuat setiap pohon terong mampu menghasilkan buah dengan jumlah yang banyak. Semakin banyak jumlah buah terong yang dihasilkan, maka semakin besar pula potensi laba yang bisa didapatkan. Lantas bagaimana caranya agar tanaman terong berbuah lebat? Semua ini tergantung perawatan yang Anda berikan, terutama ketika tanaman sudah memasuki fase vegetatif yang ditandai dari kemunculan bunga.

tanaman-terong-berbuah-lebat.jpg

Namun untuk lebih lengkapnya, kami beritahukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah buah yang mampu dihasilkan oleh tanaman terong.

Gunakan Benih yang Unggul

Dunia pertanian sekarang sudah semakin maju. Begitu banyak benih-benih baru yang ditemukan. Tidak seperti zaman dahulu, kualitas benih sekarang sudah semakin unggul berkat pemuliaan yang dilakukan. Itu sebabnya, Anda wajib memakai benih terong yang unggul. Silakan Anda mencari tahu lebih mendalam. Kemudian pilihlah jenis benih yang sesuai dengan daerah Anda. Kami jamin hasil dari benih unggul ini tidak akan mengecewakan Anda.

Tanamlah di Dataran Tinggi

Budidaya terong lebih cocok dilakukan di dataran tinggi daripada dataran rendah. Tanaman ini lebih menghendaki kondisi lingkungan dengan suhu udara yang cukup dingin, kelembaban yang cukup tinggi, dan intensitas hujan yang sering. Daerah yang terletak di ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut merupakan lahan yang paling cocok ditanami terong. Usahakan Anda tidak menanamnya dataran rendah karena tanaman terong tidak suka tempat yang cenderung panas.

Tanah Harus Subur dan Gembur

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari bertani terong, Anda perlu mengolah lahan yang akan digunakan terlebih dahulu. Pengolahan lahan ini bertujuan untuk membuat kondisi tanah menjadi lebih gembur dan meningkatkan kesuburannya. Anda bisa memulainya dengan mencangkul lahan hingga kedalaman 30 cm. Buanglah semua kotoran seperti batu, sampah, dan sisa tanaman lain dari lahan tersebut. Lalu taburkan pupuk kandang untuk menyuburkan lahan. Lantas lahan dibentuk menjadi bedengan untuk tempat menanam bibit terong.

Pemupukan Tiada Henti

Agar tanaman terong bisa menghasilkan buah yang banyak, tugas Anda yaitu memastikannya memiliki persediaan makanan yang cukup. Bagaimana bisa tanaman ini berbuah lebat kalau bahan makanan yang dimilikinya saja terbatas? Mustahil sekali, kan? Itulah sebabnya, Anda harus rajin memberikan pupuk kepada tanaman supaya cadangan makanan yang dimilikinya melimpah. Pupuk utama yang perlu diberikan yaitu pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan media tanam. Kemudian Anda juga perlu memberikan pupuk urea.

Bersihkan Gulma Setiap Saat

Anda harus memastikan tanaman terong bisa memperoleh air dan zat hara secara maksimal. Caranya dapat dilakukan dengan membersihkan gulma yang tumbuh di lahan. Kenapa? Sebab gulma merupakan pesaing tanaman. Gulma meliputi rumput, alang-alang, teki-tekian, dan tumbuh-tumbuhan selain terong yang ada di lahan. Anda harus membersihkan gulma ini setiap saat supaya lahan bebas dari gulma. Anda bisa mencabuti gulma memakai tangan atau menyianginya dengan arit. Lakukan sebanyak 1-2 kali per minggu.

Pastikan Tanaman Mendapat Sinar Matahari

Tanaman terong juga harus mendapatkan sinar matahari secara maksimal supaya mampu menghasilkan buah yang banyak. Sinar matahari akan memicu proses fotosintesis pada pohon terong. Semakin lancar tanaman ini bisa melakukan fotosintesis, maka semakin banyak pula cadangan makanan yang dimilikinya. Jadi pastikan tanaman terong Anda bisa memperoleh sinar matahari secara maksimal. Pastikan sinar matahari yang jatuh ke tanaman tidak terhalangi oleh tanaman lain.

Jaga agar Bunga Tidak Rontok

Kasus yang sering terjadi adalah tanaman terong sudah menghasilkan bunga yang banyak, tapi tidak sedikit bunga tersebut yang tiba-tiba rontok. Penyebabnya antara lain dikarenakan oleh hembusan angin yang terlalu kencang, intensitas hujan yang terlampau deras, serangan hama, atau tangkai bunga itu sendiri yang terlalu lemah. Pencegahannya dapat dilakukan dengan memaksimalkan pemberian zat hara ke tanaman, menanam pohon-pohon naungan di sekeliling lahan, serta melakukan tindakan pemberantasan hama secara berkala.

Atasi Hama dan Penyakit yang Menyerang

Jangan sampai deh ketika tanaman terong Anda sudah menunjukkan tanda-tanda akan menghasilkan buah yang banyak tiba-tiba sirna akibat serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang terong di antaranya monyet, tupai, ulat, kutu, dan berbagai jenis serangga. Hama-hama ini akan merusak tanaman, mengambil buahnya, atau mengakibatkan buah-buah terong membusuk. Anda juga harus waspada terhadap penyakit yang bisa menyebabkan seluruh tanaman tiba-tiba mati. Lakukan upaya pengendalian secara tepat.