Kumbung ialah bangunan yang menjadi tempat penyimpanan baglog jamur yang dibangun dari bilik bambu atau tembok permanen dengan ukuran bervariasi tergantung dari luas lahan yang tersedia. Dengan adanya kumbung, kita bisa menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur tersebut. Di dalam kumbung ini kemudian bisa disusun rak sebagai tempat untuk meletakkan baglog jamur. Baglog sendiri adalah kantung plastik transparan yang berisi campuran media tanam jamur.
Baglog ini dapat diletakkan dalam rak, di mana rak-rak di dalam kumbung disusun sedemikian rupa sehingga akan memudahkan proses pemeliharaan baglog jamur dan mendukung kelancaran sirkulasi udara. Biasanya sih jarak antara masing-masing rak sekitar 75 cm, jarak di dalam rak 60 cm (muat 4-5 baglog), lebar rak 50 cm, tinggi rak maksimal 3 m, dan panjang rak sesuai kondisi ruangan kumbung. Pada daerah yang cukup kering, baglog-baglog bisa disusun secara vertikal. Sedangkan pada daerah yang memiliki kelembapan tinggi, Anda dapat menyusun baglog secara horizontal.
Bahan material yang dibutuhkan untuk membuat kumbung antara lain tiang kaso/bambu, rak, bilik bambu untuk dinding, serta atap dari genteng, asbes, atau rumbia. Anda juga mungkin memerlukan bambu, kayu, anyaman bambu (gedeg), dan plastik. Sementara untuk peralatan yang Anda perlukan misalnya gergaji, tangga, palu, paku, dan sebagainya. Hendaknya pembuatan kumbung ini dilakukan jauh-jauh hari sehingga kondisi di dalamnya sudah siap ketika akan digunakan.
Proses Pembuatan Kumbung Jamur
Anda dapat memulainya dengan membuat bagian kerangka kumbung terlebih dahulu. Caranya yaitu tanamlah tiang panjang dengan kuda-kuda dan atap membentuk seperti kerangka rumah. Kemudian pasanglah genteng sebagai atapnya. Lalu Anda bisa menutup kerangka samping menggunakan gedeg (anyaman bambu) sebagai dinding. Lapisi dinding ini memakai plastik untuk menahan kelembapan di dalamnya. Jangan lupa untuk membuat pintu dan jendela-jendela sebagai ventilasi pengatur sirkulasi udara di dalam ruangan.
Setelah bangunan kumbung sudah selesai dibangun, Anda dapat memasukkan rak-rak dari kayu atau bambu sebagai tempat untuk menaruh baglog jamur. Atur jarak antara masing-masing rak tersebut sekitar 80-90 cm. Setiap rak ini bisa diisi 15 baglog yang disusun secara vertikal serta 20 baglog yang disusun secara horizontal. Sebaiknya pasanglah penyekat dari kayu/bambu di setiap baris ke-10 yang diatur secara menyamping sekaligus sebagai penahan supaya media baglog tetap tersusun rapi dan bibit jamur yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan optimal.
Letakkan rak-rak tadi secara berjajar. Di antara rak satu dengan rak yang lainnya bisa dipisahkan oleh lorong sebagai jalur untuk pemeliharaan. Hendaknya ukuran ketinggian ruang antar rak-rak ini tidak kurang dari 40 cm, di mana rak tersebut bisa dibuat memiliki 2-3 tingkat. Rak ini mempunyai lebar 40 cm dan panjang setiap ruasnya adalah 1 m. Setiap ruas dari rak ini bisa memuat sekitar 70-80 baglog. Sementara tingkat kebutuhan rak tersebut dapat disesuaikan dengan jumlah baglog jamur yang akan Anda budidayakan sesuai perencanaan.
Persiapan Sebelum Kumbung Digunakan
Hendaknya Anda melakukan upaya persiapan terlebih dahulu sebelum kumbung yang sudah selesai dibangun tersebut digunakan untuk membudidayakan jamur. Adapun langkah-langkah pekerjaannya adalah sebagai berikut :
- Bersihkanlah seluruh area di dalam kumbung beserta rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran yang ada secara menyeluruh.
- Lakukan upaya pengapuran dan penyemprotan memakai fungisida di area dalam kumbung. Hal ini dilakukan untuk mensterilkan kondisi kumbung.
- Anda perlu mendiamkan kumbung tersebut selama 2-3 hari berturut-turut sebelum baglog dapat dimasukkan ke dalamnya. Biarkanlah kumbung ini.
- Setelah bau menyengat dari obat kimiawi yang digunakan sudah tak tercium lagi, Anda pun boleh memasukkan baglog-baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan.