Kini semakin banyak jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai hiasan. Umumnya tanaman ini punya pesona yang menarik sehingga cocok menjadi hiasan alami. Salah satunya ialah tanaman kuping gajah. Dinamakan demikian karena tanaman ini mempunyai daun yang berukuran besar padahal tangkainya cukup kecil. Hal ini membuat penampilannya tampak begitu elegan dan memesona. Apalagi kalau Anda menaruhnya di dalam pot yang cantik, maka pasti pesonanya akan berlipat ganda.
Tanaman kuping gajah sendiri masih termasuk dalam keluarga ya. Ini artinya habitat tanaman tersebut berada di dalam tempat yang cukup lembap. Tanaman kuping gajah akan tumbuh subur dan rimbun manakala Anda meletakkan di area dengan tingkat kelembapan yang cukup tinggi. Namun bukan berarti tanaman ini sangat suka dengan air ya. Sebab faktanya adalah tanaman ini justru akan membusuk jika tergenang air dalam waktu yang relatif lama. Jadi Anda harus berhati-hati dalam merawatnya.
Terutama bagi Anda yang baru pertama kali menanam tumbuhan kuping gajah, kali ini kami akan share tentang tips menanam tanaman kuping gajah dan cara perawatannya yang benar!
Siapkan Media Tanam yang Pas
Soal media tanam menjadi hal terpenting yang harus Anda perhatikan ketikan menanam kupig gajah. Pasalnya tanaman ini menghendaki media tanam yang tepat agar bisa tumbuh dengan baik. Kesalahan dalam membuat media tanam biasanya akan menyebabkan tanaman mati membusuk, mengering, atau tumbuh tetapi memprihatinkan. Anda bisa membuat media tanam yang pas untuk kuping gajah dari campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1.
Letakkan di Tempat yang Tepat
Setelah tanaman kuping gajah sudah Anda tanam di pot, selanjutnya adalah meletakkannya di tempat yang paling sesuai. Sebagaimana tanaman dengan daun yang besar lainnya, tanaman kuping gajah ini mempunyai tingkat penguapan yang besar pada daunnya. Jadi Anda harus menghindari tempat yang bisa terkena pancaran sinar matahari langsung supaya tanaman tidak mengering. Kami sendiri lebih menyarankan Anda untuk menaruh tanaman kuping gajah ini di tempat yang teduh dan lembap.
Pola Penyiraman Air yang Baik
Bagaimanapun juga tanaman membutuhkan air untuk mendukung kehidupannya. Berbagai macam tanaman memerlukan tingkat penyiraman air yang berbeda-beda. Khusus untuk tanaman kuping gajah membutuhkan air dalam jumlah yang banyak dengan catatan tidak boleh ada genangan air. Mengapa? Sebab genangan air malah akan membusukkan bonggolnya. Sebaiknya Anda menyirami tanaman ini setiap pagi dan sore hari dengan air secukupnya, serta pastikan tidak ada genangan yang timbul.
Memberikan Pupuk Penyubur
Tanaman kuping gajah tentunya memerlukan makanan yang cukup agar bisa tumbuh subur. Di sinilah peran utama dari pemberian pupuk. Saat memberikan pupuk tambahan artinya Anda sedang memberi makanan kepada tanaman kuping gajah ini. Pupuk utama yang mesti Anda berikan tentunya adalah pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos yang akan menyuburkannya. Kemudian Anda juga bisa memberikan pupuk NPK secara berkala untuk membantu menyuburkan daun tanaman.
Membersihkan Daun Tanaman
Bagi orang awam mungkin kegiatan membersihkan tanaman tampak sebagai pekerjaan yang aneh. Hal ini karena memang jarang sekali ada orang yang mau repot-repot membersihkan atau mengelap daun tanamannya. Tetapi Anda mesti percaya, khusus untuk tanaman hias berdaun indah, kegiatan bersih-bersih daun ini merupakan sebuah pekerjaan yang wajib dilakukan. Anda bisa melakukannya saat sore hari. Bersihkan kedua sisi permukaan daun supaya kondisinya bersih dan bebas dari debu.
Rutin Melakukan Pemangkasan
Jika Anda melakukannya dengan baik, maka Anda bisa memiliki tanaman kuping gajah yang mempunyai daun begitu rimbun dan indah. Salah satu bentuk perawatan dasar yang mesti dilakukan ialah Anda bisa melakukan pemangkasan tanaman secara rutin. Terutama untuk daun dan tangkai tanaman yang sudah terlihat layu, menguning, kering, ataupun rusak sebaiknya harus segera dipangkas. Di samping untuk menjaga penampilan tanaman, trik ini juga berguna agar kondisi daun tetap terjaga kesegarannya.