Proses penyemaian biji anggrek dapat dilakukan menggunakan botol. Dibandingkan dengan metode yang lainnya, metode ini yang paling mudah. Botol ibarat rumah kaca yang berukuran mini. Keamanan biji anggrek akan terjamin apabila ditanam di botol. Benih ini akan terbebas dari serangan kuman, bakteri, dan jamur. Sehingga peluang biji anggrek berkembang menjadi kecambah, lalu tumbuh menjadi tanaman kecil pun akan lebih besar.
Kami sudah memberikan panduan menanam benih anggrek di botol pada artikel sebelumnya. Setelah Anda mengikuti panduan tersebut, Anda masih perlu merawatnya lagi supaya benih anggrek yang ditanam berhasil tumbuh dan berkembang seperti yang Anda inginkan. Tetapi merawat anggrek di dalam botol memiliki tantangan tersendiri. Prosesnya berbeda dengan merawat tanaman anggrek dewasa yang sudah ditanam di pot atau polybag.
Berikut ini tata cara merawat anggrek yang sedang disemai di dalam botol selengkapnya!
Tutup dengan Penutup yang Rapat
Alasan utama mengapa kita sebaiknya menyemai benih anggrek di dalam botol adalah supaya benih terhindar dari serangan kuman, bakteri, dan jamur. Serangan dari mikroorganisme ini dapat mengakibatkan benih membusuk. Benih yang sudah busuk tentu tak dapat berkembang karena tunasnya sudah mati. Untuk mencegahnya, Anda bisa memasukkan benih anggrek ini di botol yang steril kemudian ditutup dengan rapat memakai kapas dan tali. Sehingga kondisi udara yang masuk ke botol benar-benar bersih.
Simpan di Dalam Lemari yang Steril
Sebisa mungkin hindari menyimpan botol yang berisi benih anggrek di tempat terbuka. Meski kondisinya sudah steril, tetapi udara di luar yang kotor lama-kelamaan sangat mungkin mencemari isi botol terebut. Partikel-partikel kotoran ini akan menempel di kapas penutup botol, lalu masuk ke dalamnya. Untuk mencegah masalah ini terjadi, Anda perlu meletakkan botol semai di dalam lemari yang bersih. Namun sebelumnya sterilkan kondisi lemari tersebut terlebih dahulu dengan menyemprotkan alkohol, lalu taruhlah beberapa tablet formalin. Barulah kemudian Anda bisa menyimpan botol semai di dalamnya.
Atur Tingkat Kelembaban Udara
Untuk mendukung proses penyemaian benih anggrek di dalam botol sehingga benih tersebut dapat berkembang menjadi kecambah dengan sempurna, Anda perlu mengatur kelembaban udaranya. Aturlah tingkat kelembaban udara di ruangan penyemaian, khususnya udara di dalam lemari. Bagaimana caranya? Anda bisa memasang termometer dan hidrometer untuk memantau suhu udara serta tingkat kelembaban udara di dalam ruangan. Apabila suhu udara cukup panas dan kelembaban udaranya pun rendah, Anda bisa menyemprotkan air bersih beberapa kali sampai kondisi udara di ruangan tersebut menjadi lembab dan cukup dingin.
Pantau Kondisi Perkembangan Benih
Anda sebaiknya menyiapkan sebuah buku catatan khusus untuk menuliskan laporan tentang perkembangan benih anggrek yang sedang disemai. Buku ini berisi tentang perkembangan benih dari hari ke hari. Pantau kondisi benih di dalam botol semai dengan teliti. Perhatikan dengan baik perkembangannya. Benih yang kondisinya normal seharusnya akan menunjukkan tanda-tanda perkembangan setiap hari. Benih anggrek yang kualitasnya bagus akan mudah berkecambah dan cepat tumbuh besar. Sedangkan benih yang mati tidak akan berkembang menjadi kecambah. Benih tersebut justru lama-kelamaan akan berubah warna menjadi cokelat, menghitam, atau bahkan membusuk.