Saat ini pohon tin mempuyai potensi yang sangat besar untuk dibudidayakan secara luas. Tak lain karena buahnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Bayangkan saja, harga buah tin yang berkualitas premium bisa menyentuh kisaran angka Rp 300-400 ribu per kilogram loh. Tentunya dengan harga yang tinggi ini, kita sebagai petani dapat memperoleh keuntungan yang sepadan dari jerih payah kita dalam merawat tanaman tin. Anda juga mungkin tertarik untuk membudidayakannya?
Walaupun bukan berasal dari Indonesia, faktanya pohon tin mampu tumbuh subur di sini. Tanaman ini juga tidak memerlukan teknik perawatan yang terlalu rumit. Bahkan untuk memperbanyak tanaman tin, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Salah satu cara yang paling gampang dalam memperbanyak pohon tin yaitu teknik cangkok. Mencangkok tin tidak terlalu sulit dikerjakan. Anda bisa mencangkok tin dengan mengerat batangnya terlebih dahulu ataupun tanpa kerat pun bisa.
Di dalam mencangkok tanaman, kita biasanya harus mengerat lapisan kulit dan kambium yang terdapat di batangnya terlebih dulu. Sehingga nantinya jaringan akar bisa tumbuh dari lapisan kayu pada batang tersebut. Namun batang tanaman tin ternyata juga bisa loh dicangkok tanpa perlu dikerat sama sekali. Tetapi ingat, teknik ini hanya dapat dilakukan pada batang tin yang kondisinya masih muda yaitu batang yang berwarna hijau dan strukturnya masih cukup lunak.
Kelebihan mencangkok tanaman tin tanpa kerat yaitu prosesnya dapat dilakukan dengan lebih mudah. Anda tidak perlu repot-repot mengerat lapisan kayu serta membersihkan lapisan kambium yang ada di batang tersebut. Tanaman induk juga tidak berisiko terluka akibat terkena ujung cutter yang tajam. Selain itu, cangkok tanpa kerat juga tidak mempunyai risiko menyebabkan batang yang dicangkok mati akibat mengalami gagal cangkok. Sayangnya cangkok tanpa kerat memerlukan waktu yang lebih lama bagi akar untuk tumbuh dari batang yang sedang dicangkok.
Bagi Anda yang tertarik mencangkok pohon tin tanpa mengerat batangnya terlebih dahulu, silakan ikuti panduannya di bawah ini!
Alat dan Bahan :
- Tanaman tin
- Cocopeat
- Plastik es
- Tali rafia
- Cutter
Cara Mencangkok :
- Tentukan terlebih dahulu cabang tin bagian mana yang akan dicangkok. Ingat, teknik cangkok tanpa kerat hanya bisa diterapkan pada batang yang masih muda.
- Siapkan cocopeat yang akan menjadi media tanam. Di sini kami merekomendasikan cocopeat sebagai media cangkok karena terbukti memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi.
- Basahi cocopeat dengan air secukupnya saja. Lalu remaslah dengan kuat untuk memadatkannya sekaligus meniriskan airnya. Ambil cukup segenggam cocopeat.
- Masukkan cocopeat ke dalam plastik pembungkus. Padatkan sekali lagi sampai benar-benar menjadi padat. Kemudian belahlah menjadi dua bagian.
- Tempatkan batang tin yang akan dicangkok di bagian belahan plastik berisi cocopeat. Jadi kini batang tin tersebut sudah berada di dalam media cangkok.
- Ikatlah bagian atas dan bawah plastik menggunakan tali rafia. Kemudian ikat juga bagian tengah-tengahnya beberapa kali supaya plastik ini bisa tergantung dengan kuat.
- Proses cangkok sudah selesai. Sekarang Anda tinggal merawatnya dengan menjaga kelembaban media, jangan sampai terlalu basah atau kekeringan.
- Lama-kelamaan akan tumbuh akar di dalam plastik. Tunggulah sampai akarnya sudah cukup penuh. Lantas Anda bisa memotong batang tersebut dari pohon induknya.