Tanaman vanili berasal dari Meksiko, dan kini telah tersebar ke berbagai belahan dunia termasuk Negeri Indonesia. Beberapa jenis tanaman vanili yang umum dibudidayakan yaitu Vanilla Vindiflora BI., Vanilla Mexicana Mill, Vanilla Sativa Schiede, dan Myrobroma Fragrans Salisb. Tanaman ini termasuk di keluarga Orchidales pada genus Vanilla. Seperti diketahui, aroma vanili banyak digunakan dalam industri pangan, farmasi, dan kosmetika. Sehingga banyak pula petani yang membudidayakannya.
Usaha budidaya tanaman vanili biasa dilakukan di tanah hapludans, dystrudepts, podsolik, hapludults, atau jenis tanah lainnya asalkan memiliki sifat fisik yang baik dengan pH tanah 5,5-7,0. Iklim yang cocok untuk pertumbuhan tanaman ini yaitu cura hujan 1000-2000 mm/tahun yang terbagi rata selama 8-9 bulan basah dan diikuti 3-4 bulan kering. Adapun suhu udara yang sesuai berkisar 20-30 oC, kelembapan udara 65-75%, serta intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan 30-50%.
Ketika hendak mengambil benih tanaman vanili, perhatikan faktor-faktor di bawah ini dengan baik :
- Diambil dari pohon induk sehat yang ditandai dari daunnya yang bersih
- Tak ada gejala-gejala kekurangan unsur hara pada tanaman
- Tanaman bebas dari serangan hama ataupun penyakit
- Tanaman sedang dalam berada pada masa pertumbuhan yang aktif
- Direkomendasikan memakai tanaman induk dari varietas Vania 1 dan Vania 2
Perbanyakan tanaman vanili umumnya dilakukan dengan metode stek. Pengambilan stek pertama baru boleh dilaksanakan ketika tanaman sudah berumur 2 tahun yakni pada awal musim hujan. Caranya yaitu Anda dapat memotong sulur tanaman setinggi 1 m dari permukaan tanah. Stek yang ukurannya panjang bisa langsung ditanam. Sedangkan untuk stek pendek yang hanya memiliki 1 ruas berdaun tunggal harus diambil 4-6 bulan sebelum tanam karena mesti disemai terlebih dahulu.
Di bawah ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyemai stek tanaman vanili yang berukuran pendek, antara lain :
- Penyemaian dilakukan di rumah kaca atau rumah atap. Jikalau memakai rumah beratap, buatlah tinggi atap bagian timur 2 m dan bagian barat 1,75 m. Lokasi pembuatan rumah persemaian ini harus berada di dekat sumber air dan lahan tanam/kebun utama.
- Bedengan dibuat di bawah rumah atap dengan ukuran lebar 75-100 cm, tinggi 20-25 cm, dan panjang menyesuaikan kebutuhan. Tanah untuk bedengan dicangkul halus, lalu berikan pupuk kandang dan pasir masing-masing sebanyak 1 bagian dan tanahnya 2 bagian.
- Penanaman stek vanili dilakukan dengan memosisikannya miring. Jarak tanamnya adalah 10 x 10 cm untuk penyemaian di bedengan. Sedangkan bila memakai polybag, Anda bisa menggunakan polybag yang ukurannya 20 x 15 cm dan diisi media tanam.
- Peliharalah stek vanili yang sedang disemai tersebut supaya berhasil tumbuh menjadi tanaman yang hidup. Bentuk perawatan dasarnya dapat dilakukan dengan menyirami tanaman setiap 2 hari sekali dan memberikannya pupuk sesuai dosis anjuran.
Proses persiapan lahan untuk penanaman vanili secara massal sebaiknya dilaksanakan sejak 6-12 bulan sebelum penanaman. Anda bisa memulainya dengan membersihkan lahan dari gulma, sisa tanaman lain, dan batu-batuan. Kemudian lakukan pencangkulan atau pembajakan tanah sampai teksturnya menjadi gembur serta pembuatan drainase untuk mencegah timbulnya genangan air. Selang 2 kemudian, tanam Glyricidia maculate sebagai panjatan vanili dengan jarak tanam 1,5 x 1,25 m.
Pembuatan lubang tanam untuk tanaman vanili dikerjakan setelah pohon panjatan berumur 6-9 bulan sehingga sudah siap digunakan. Adapun lubang tanam ini dibuat berukuran 60 x 60 x 40 cm dengan jarak 1,5 x 1,25 m. Lantas biarkanlah lubang tanam tersebut tetap terbuka selama 1 bulan lamanya. Kemudian berikan pupuk kandang sebanyak 10-20 kg/lubang tanam dan ditutup dengan tanah. Buat pula guludan individu setinggi 20 cm yang melingkari pohon panjatan.
Selanjutnya dapat dilakukan proses penanaman bibit maupun stek tanaman vanili pada lubang tanam. Anda harus menyobek polybag dengan hati-hati agar tak merusak akar tanaman atau menyebabkannya terputus. Usahakan tanahnya tetap menempel pada akar tanaman. Kemudian untuk penyiangan gulma dilakukan di sekitar perakaran tanaman vanili agar tidak terganggu. Perlu juga dilakukan pembumbunan dengan menaikkan tanah kembali supaya batang dan akar vanili tetap tertimbun di bawah tanah.
Pemangkasan perlu dilaksanakan agar sulur tanaman vanili cepat membesar. Kerjakan pemangkasan ini setelah ukuran sulur mencapai 80 cm atau sudah memiliki minimal 10 daun dewasa. Caranya yaitu Anda dapat memangkas bagian pucuknya. Untuk mendukung pertumbuhannya, tanaman vanili yang berumur kurang dari 2 tahun perlu diberikan pupuk yaitu Urea 20-40 gram, TSP 35-70 gram, dan KCl 40-80 gram per tahun. Sedangkan pupuk untuk tanaman vanili berumur lebih dari 2 tahun adalah Urea 40-80 gram, TSP 70-140 gram, dan KCl 80-160 gram per tahun.
Waspadalah terhadap penyakit yang dapat menyerang tanaman vanili seperti busuk batang (Fusarium Oxysporum, Fusarium vanilla), busuk pucuk (Phytophthora parasitica), busuk sklerotium (Sclerotium rolfsii), dan antraknosa (Colletrotrichum gloeosporioides). Pengendalian terhadap penyakit-penyakit ini bisa dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut :
- Menggunakan benih tanaman vanili yang unggul, sehat, dan tahan penyakit.
- Memanfaatkan agen hayati dan bahan-bahan organik yang berperan.
- Mengaplikasikan fungisida nabati berbahan aktif eugenol dan sitral yang diekstrak dari cengkih dan serai wangi.