Cara Menanam Tanaman Suji dengan Stek Batang, Budidayakan Yuk!

Suji (Dracaena angustifolia) adalah tanaman perdu tahunan yang tergolong dalam famili Dracaenaceae di genus Dracaena. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami untuk membentuk warna hijau. Tanaman suji juga sering ditanam sebagai tumbuhan hias di pekarangan karena mempunyai postur yang menarik dan bunga yang memiliki wangi semerbak.

Pada dasarnya, tanaman suji bisa dibudidayakan di berbagai kondisi tanah dan cuaca. Tanaman ini bahkan tetap mampu bertahan hidup meskipun ditanam di lingkungan yang gersang sekalipun. Namun tanaman suji tentu akan tumbuh subur bila dipelihara di tempat yang banyak mengandung bahan organik, struktur tanahnya gembur, dan terletak di bawah naungan pohon besar. Tanaman ini juga perlu mendapatkan air dan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.

Bila Anda tertarik membudidayakan tanaman suji lantaran tergoda akan harganya di pasar ekspor, simak panduan selengkapnya dari kami di bawah ini!

Tahap 1. Pengadaan Bibit

Sebisa mungkin pilihlah bibit yang unggul, sehat, dan segar. Bibit yang bagus memiliki batang yang kokoh dan keras serta daunnya berwarna hijau segar. Tanaman suji biasanya diperbanyak melalui stek batang. Disarankan menggunakan bibit yang berasal dari pucuk agar pertumbuhannya seragam. Meskipun begitu, Anda tetap boleh memakai bibit dari batang tengah.

Tahap 2. Pengolahan Tanah

Sebelum ditanami suji, lahan harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menyiangi rumput-rumput secara manual menggunakan sabit. Jika ukuran lahan cukup luas, sebaiknya pakailah metode kimiawi memakai herbisida. Setelah itu, tanah dicangkul dengan kedalaman antara 20-30 cm dan ditaburi pupuk kandang secukupnya. Lalu buatlah bedengan untuk memudahkan perawatan tanaman dengan ukuran panjang 1-1,5 m dan tinggi 25 cm.

Tahap 3. Penanaman Bibit

Bibit yang akan ditanam perlu direndam di dalam ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) selama 30 menit. Kemudian bibit-bibit suji ini ditanamkan dalam bedengan dengan jarak tanam yaitu 15 x 15 cm. Usahakan posisi batang yang masuk ke tanah kira-kira sepanjang 2 ruas. Lakukan penanaman kepada seluruh bibit yang tersedia. Jangan lupa siramlah lahan seperlunya untuk meningkatkan kelembabannya.

Tahap 4. Perawatan Tanaman

Dalam masa awal pertumbuhan biasanya ada beberapa bibit suji yang mati karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi Anda harus melakukan penyulaman dengan cara mengganti bibit-bibit yang mati tersebut. Proses penyulaman ini dikerjakan seminggu sekali hingga tanaman berusia 14 hari.

Setelah tanaman suji berumur 45 hari, lakukan pemupukan susulan menggunakan pupuk kandang dan NPK supaya tanaman tumbuh subur. Penyiangan juga harus dilakukan setiap 2 minggu sekali untuk mengendalikan pertumbuhan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman suji. Ketika tinggi tanaman sudah mencapai 50 cm, Anda perlu menjepit batangnya menggunakan bambu yang kuat agar batang tersebut memiliki bentuk yang lurus sehingga nilai jualnya tinggi.

Tahap 5. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Walaupun gampang ditanam, suji juga bisa terserang hama dan penyakit. Hama utama pada tanaman ini adalah kutu putih. Penanggulangannya cukup dilakukan secara manual yaitu menyemprotnya dengan air bertekenan tinggi serta membinasakan kutu yang sudah jatuh ke tanah. Sedangkan penyakit yang biasa menjangkiti tanaman suji ialah busuk batang yang disebabkan oleh jamur. Untuk memberantas penyakit ini, Anda bisa memakai fungisida sistemik seperti Derosal.