Kailan ialah tumbuhan sayur yang sering dimanfaatkan bagian daun dan batangnya untuk diolah menjadi masakan. Sayur kailan mengandung banyak pro vitamin A dan asam askrobat. Tanaman ini akan tumbuh sempurna apabila dipelihara di daerah yang terletak pada ketinggian sekitar 700-1500 m dpl. Mudahnya menanam kalian mendorong beberapa orang untuk berlomba-lomba membudidayakan tanaman sayur yang satu ini. Silakan Anda juga dapat mengikutinya kok.
Tanaman kalian bisa beradaptasi dengan baik di hampir semua jenis tanah. Kadar keasaman tanah yang paling bagus untuk mendukung pertumbuhannya berkisar antara 6-6,8. Karena memiliki ketahanan yang tinggi terhadap air hujan, tanaman ini bisa dibudidayakan sepanjang tahun. Yang terpenting, kebutuhan akan unsur hara dan air pada tanaman ini dapat tercukupi. Walaupun bukan berasal dari Indonesia, tapi kenyataannya tanaman ini mampu tumbuh subur di sini loh.
Di bawah ini merupakan panduan untuk pemula tentang bagaimana caranya menanam kailan yang baik agar tumbuh subur!
PEMBIBITAN
Bedengan yang digunakan untuk membibitkan benih kailan mempunyai ukuran panjang 1-3 m dan lebar 0,8-1,2 m. Bedengan tersebut juga perlu diberikan pupuk kandang secukupnya agar semakin subur, urea 20 gram, TSP 10 gram, serta KCI 7,5 gram pada saat 2 minggu sebelum penanaman benih kailan ini. Cara melakukan proses pembibitan adalah biji-biji kailan ditaburkan secara acak ke atas bedengan, lalu tutup kembali dengan tanah setebal 1-2 cm. Perawatan kepada benih ini dilaksanakan dengan menyiraminya setiap hari. Setelah berumur 3-4 minggu, bibit kailan bisa dipindahtanamkan ke lahan.
PENANAMAN
Bedengan untuk menanam bibit tanaman kailan idealnya berukuran lebar 120 cm serta tinggi 20-30 cm dengan panjang menyesuaikan kondisi lahannya. Masing-masing bedengan tersebut dibuat dengan jarak sekitar 30 cm. Sedangkan jarak antar lubang tanam di dalam bedeng tersebut adalah 20 x 20 cm, 30 x 30 cm, atau 40 x 40 cm tergantung kondisi lahan dengan kedalaman lubang 4-8 x 6-10 cm. Buatlah bedeng tersebut dengan baik karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman kailan nantinya.
Pemupukan awal juga perlu dilaksanakan bersamaan dengan pembuatan bedengan ini. Beberapa pupuk yang dipakai meliputi pupuk kandang 10 ton/ha, TSP 100 kg/ha, serta KCI 75 kg/ha. Bibit tanaman kailan yang akan dipindahkan ke lahan harus dalam kondisi yang sehat dan mempunyai postur yang sempurna. Proses ini sebaiknya dikerjakan pada waktu sore hari untuk mengurangi tingkat penguapan. Pindahkan bibit-bibit kailan ini dengan hati-hati, lalu segera tanamkan ke bedangan utama.
PERAWATAN
Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kelembaban lahan. Misalnya ketika musim kemarau, tanaman ini perlu disiram setiap dua kali sehari. Begitu pula ketika musim penghujan, tanaman tak perlu lagi disiram air kalau sebelumnya sudah turun hujan. Penjarangan tanaman juga perlu dilakukan pada waktu 3 minggu setelah penanaman. Caranya ialah tanaman kailan yang tumbuh dalam jarak yang terlalu rapat harus disingkirkan agar tidak saling berkompetisi dalam memperebutkan bahan organik dan kandungan air di sekitarnya. Penyulaman pun wajib dikerjakan dengan mengganti tanaman-tanaman kailan yang tumbuh tidak normal.
PEMANENAN
Tanaman kailan dapat dipanen setelah usianya mencapai 40-70 hari. Sebelum memanen kailan ini, Anda harus memperhatikan warna, bentuk, dan ukuran daunnya supaya sesuai dengan permintaan pasar. Ada dua teknik pemanenan kailan yaitu mencabut tanaman beserta akarnya atau memotong bagian pangkal batang yang terletak di atas tanah. Sayuran kailan yang sudah dipetik selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah kemasan yang memiliki ventilasi agar kesegarannya dapat terjaga dengan baik.