Cara Menanam Pohon Kiwi di Indonesia agar Dapat Berbuah

Tahukah Anda, pohon kiwi dapat dibudidayakan di Indonesia dan negara beriklim tropis lainnya. Bahkan kiwi termasuk salah satu tanaman yang cukup mudah dipelihara. Tanaman ini tumbuh secara merambat seperti anggur. Menariknya, pohon kiwi bisa bertahan hidup hingga usianya mencapai 25 tahun lho. Lantas, bagaimana cara menanam pohon kiwi di Indonesia?

Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang memuaskan, menanam pohon kiwi harus dilakukan dengan metode dan perlakuan yang khusus. Anda tidak boleh merawat tanaman ini secara asal-asalan. Biasanya pohon kiwi yang ditanam di Indonesia dapat menghasilkan buah dalam usia 2-3 tahun. Simak panduan berikut ini bila Anda ingin menanam tumbuhan kiwi secara tepat!

Penyemaian Benih

Proses penyemaian benih kiwi harus dilakukan di tempat khusus yang terhindar dari terik matahari secara langsung. Anda bisa menggunakan wadah persemaian berupa polybag yang berdiameter 30 cm yang dilengkapi dengan naungan dari plastik bening. Selanjutnya, polybag tersebut diisi dengan campuran pasir dan pupuk kompos menggunakan perbandingan 1:1.

Benih-benih kiwi lantas ditebarkan ke dalam wadah persemaian secara acak. Kemudian tutuplah benih tersebut memakai lapisan pasir yang tipis. Perawatan selama persemaian dilakukan dengan menjaga kondisi media semai agar tetap lembab. Bibit kiwi siap dipindahtanamkan ke lahan apabila usianya sudah mencapai sekitar 1,5-2 bulan.

Penanaman Bibit

Siapkan lahan yang akan ditanami dengan bibit pohon kiwi. Anda harus menyiangi rumput-rumput liar dan tanaman-tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh di area lahan. Setelah itu, tanah dicangkul sedalam 20-30 cm untuk menggemburkannya. Berikan pupuk kandang dengan dosis yang tepat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tanamkan bibit kiwi ke dalam lubang tanam. Lalu siram setiap 2 kali sehari supaya tumbuh subur.

Perawatan Tanaman

Pohon kiwi harus dipelihara dengan rutin agar dapat hidup dengan baik. Faktor yang paling penting untuk diperhatikan adalah pola penyiraman tanaman. Usahakan kondisi lahan jangan sampai terlalu kering. Tanaman buah kiwi justru akan tumbuh subur apabila keadaan lahannya senantiasa dalam kondisi yang lembab oleh air.

Pohon kiwi juga perlu disemprot menggunakan air anti-hama daun yang alami. Sebagai alternatifnya, Anda juga bisa mengandalkan pupuk pestisida. Pupuk ini berfungsi untuk mencegah serangan hama dan penyakit agar tidak mengganggu pertumbuhan pohon kiwi. Setelah usianya 2 tahun, pohon kiwi akan menghasilkan buah. Berikan penyangga pada tanaman agar batangnya tidak patah akibat menopang buah kiwi. Setiap tanaman kiwi biasanya mampu menghasilkan buah sebanyak 5 kg.