Membudidayakan Tanaman Lidah Buaya agar Subur dan Cepat Besar

Lidah buaya (Aloe vera) merupakan tanaman hias yang juga acap kali dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional. Sejak dahulu kala, tanaman ini biasa dipakai untuk menyuburkan rambut, merawat kulit, dan menyembuhkan luka. Tahukah Anda, lidah buaya merupakan tanaman asli dari Benua Afrika? Tanaman lidah buaya memang sangat menyukai media tanam yang cenderung kering. Ini dikarenakan batangnya yang bergerigi mampu menyimpan air dalam jumlah yang cukup banyak. Di sisi lain apabila tumbuhan ini ditanam di tempat yang basah, daya tumbuhnya cenderung lambat serta berpotensi besar membusuk.

Selain tips di atas, ada sejumlah faktor yang perlu Anda perhatikan dalam menanam lidah buaya. Berikut ini langkah-langkahnya dalam menanam lidah buaya agar tumbuh subur serta tidak busuk. Silakan Anda bisa mengikutinya dengan baik.

Siapkan Media Tanam yang Tepat

Sebagai tanaman gurun, lidah buaya pada dasarnya lebih suka dengan tanah yang kondisinya tak terlalu lembab. Tanaman ini akan tumbuh subur apabila ditanam di media yang gembur, remah, serta tentunya banyak mengandung zat hara dan bahan organik. Cara membuat media tanam dengan kriteria ini, Anda bisa mencampurkan tanah lapisan atas, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1. Diamkan media tanam ini selama 3-5 hari terlebih dahulu sebelum bisa digunakan. Anda juga bisa menambahkan sekam bakar secukupnya untuk meningkatkan kesuburan media tanam tersebut.

Pemilihan Varietas yang Sesuai

Terdapat banyak sekali varietas lidah buaya untuk saat ini. Masing-masing dari jenis lidah buaya tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya yaitu lidah buaya dari varietas Aloe barbadensis Mileer, tanaman ini mempunyai batang yang berukuran sangat besar dibandingkan dengan tumbuhan lidah buaya yang lain. Jadi selain indah serta menyejukkan mata, lidah buaya dari varietas ini juga dapat dimanfaatkan bagian dagingnya lebih maksimal. Anda bisa membuat aneka olahan makanan atau minuman menggunakan daging lidah buaya ini.

Teknik Perbanyakan Tanaman

Ada beberapa metode yang dapat diterapkan untuk memperbanyak tanaman lidah buaya. Di antaranya yang paling terkenal adalah anakan dan biji. Secara garis besar, teknik perbanyakan lidah buaya melalui anakan jauh lebih mudah daripada biji. Triknya ialah pilihlah anakan lidah buaya yang sudah mempunyai sistem perakarannya sendiri. Selain di tanah langsung, Anda juga bisa menanam anakan tersebut di pot atau polybag. Tanamkan anakan lidah buaya tersebut pada kedalaman 10-15 cm supaya seluruh sistem perakarannya tertutup oleh tanah. Lalu Anda bisa menyirami air secukupnya.

Pemeliharaan yang Benar

Sekali lagi kami ingatkan bahwa lidah buaya mempunyai habitat asli di daerah gurun. Jadi tumbuhan ini sangat rentan terhadap air. Anda bisa menyirami tanaman tadi seperlunya saja untuk membasahi media tanam. Usahakan tanaman lidah buaya yang Anda rawat mampu memperoleh cahaya matahari langsung secara maksimal. Tanaman ini sangat menyukai sinar alami dari matahari sehingga dapat meningkatkan kesuburannya. Perlu juga dilkerjakan pemupukan susulan memakai pupuk organik setiap 3 bulan sekali. Dengan perawatan yang baik, maka tanaman ini akan tumbuh subur dan cepat menghasilkan anak.

Ganti Wadah secara Berkala

Apabila Anda tidak menanam tumbuhan lidah buaya langsung di tanah, melainkan menggunakan wadah penanaman berupa pot ataupun polybag, sebaiknya gantilah wadah tersebut secara berkala. Idealnya adalah 6 bulan sekali tergantung tingkat pertumbuhan tanaman di dalamnya. Dengan rutin mengganti pot yang lebih besar, maka media tanam tetap sanggup menyimpan nutrisi cukup yang dibutuhkan oleh lidah buaya. Disarankan untuk melakukan penggantian pot ini pada pagi hari. Anda juga bisa merapikan akar tanaman lidah buaya ketika memindahkan tanaman ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *