Pohon turi (Sasbania grandiflora) ialah tanaman dari suku Fabaceae yang biasanya dimanfaatkan bagian bunganya untuk keperluan konsumsi. Tanaman turi memiliki kayu lunak dan umur yang pendek dengan tinggi hingga mencapai 5-12 meter. Akar turi ini berbentuk bintil-bintil dan mengandung manfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah di sekitarnya. Bunga turi tumbuh dari bagian rantingnya dengan warna putih atau merah serta berbentuk seperti kupu-kupu apabila sudah mekar. Oleh masyarakat, bunga turi biasa dikonsumsi sebagai bahan makanan.
Pohon turi bisa ditanam di pekarangan, kebun, ataupun sawah sebagai tanaman pelindung. Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik di tanah yang bersifat asam sampai tanah subur yang mengandung banyak air. Umumnya tanaman turi dimanfaatkan bagian bunganya sebagai makanan. Bunga atau kembang turi yang berwarna putih ini dapat diolah menjadi bahan makanan seperti pecel, tumis, cah, dan sebagainya. Sedangkan kembang turi yang warnanya merah biasa dipakai sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit kepala dan sakit perut.
Anda dapat menanam pohon turi dengan mudah dari bijinya. Yap, tanaman ini terkenal mudah ditanam dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Namun tentu saja perawatan yang baik akan membuat tanaman ini rajin berbunga dan menghasilkan bunga yang banyak.
PENGOLAHAN LAHAN
Meskipun pohon turi dapat ditanam di tanah yang kurang subur, tapi ada baiknya Anda mengolah tanah tersebut terlebih dahulu supaya potensi hidup tanaman lebih tinggi serta pohon turi pun lebih produktif dalam menghasilkan bunga. Caranya diawali dengan membuat lubang tanam dengan ukuran 1 x 1 m dan kedalaman 50 cm. Kemudian masukkanlah pupuk kandang yang sudah matang ke dalam lubang tersebut hingga mencapai setinggi 10-20 cm. Biarkan lubang tanam selama 7-14 hari agar nutrisi di dalam pupuk terserap ke dalam tanah di sekitarnya. Barulah kemudian lubang tersebut siap ditanami.
PENGADAAN BIBIT
Bibit kembang turi bisa didapatkan melalui biji atau stek batang. Biji turi berasal dari buah/polong yang sudah tua dan mengering. Setelah dikeluarkan dari kulitnya, biji ini lantas disemaikan di dalam polybag. Media persemaian yang digunakan berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos dengan komposisi yang sama rata. Bibit siap dipindahtanamkan ke lahan setelah ukurannya mencapai 30-40 cm. Anda juga bisa memperbanyak tanaman turi ini melalui metode stek batang. Kurang lebih prosesnya mirip seperti cara menyetek cemara udang. Anda bisa memakai batang turi yang sudah cukup tua untuk ditanam.
PENANAMAN BIBIT
Bibit turi kemudian ditanam ke dalam lubang-lubang yang telah disediakan. Keluarkan bibit tersebut dari polybag dengan hati-hati agar tidak merusak sistem perakarannya. Kemudian tanamkan bibit tadi hingga seluruh bagian akarnya dapat masuk ke dalam lubang tanam dengan baik. Barulah kemudian, Anda bisa menutupnya menggunakan lapisan tanah bagian atas. Usahakan supaya posisi bibit tersebut tetap tegak menghadap ke arah atas. Proses penanaman paling baik dilaksanakan pada waktu pagi atau sore hari ya. Setelah itu, Anda bisa menyirami bibit turi yang baru ditanam tersebut.
PERAWATAN TANAMAN
Pada dasarnya, tanaman turi tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Pohon ini dapat hidup dengan subur di lingkungan yang cukup ekstrem asalkan kebutuhan air dan nutrisinya mampu terpenuhi dengan baik. Pada masa awal pertumbuhannya, Anda bisa menyirami tanaman turi setiap 2 kali/hari tergantung kondisi cuaca. Tanaman turi ini juga perlu diberikan pupuk kandang susulan setiap sebulan sekali untuk menjaga kesuburan media tanam. Jangan lupa untuk menyiangi gulma yang tumbuh di sekitar pohon ini minimal setiap 3 bulan sekali agar pertumbuhannya tak terganggu. Proses pemangkasan dilakukan pada bagian-bagian tanaman yang mengering atau terserang hama dan penyakit.