Biji jambu biji yang akan dipakai sebagai benih tanaman sebaiknya berasal dari buah yang sudah matang sempurna di pohon. Ciri-cirinya yaitu buah mempunyai kulit yang berwarna hijau kekuningan, aromanya semerbak, dan bertekstur lunak. Perlu diketahui, berat buah jambu biji bakal mempengaruhi jumlah biji yang ada di dalamnya. Jadi untuk mendapatkan biji jambu biji dalam jumlah yang cukup banyak, pilihlah buah indukan yang mempunyai ukuran sedang hingga besar. Tetapi Anda juga harus memastikan bahwa buah tersebut dalam kondisi yang normal dan tidak mengalami penyakit.
Sebelum proses penyemaian dimulai, biji-biji harus dibersihkan terlebih dulu di bawah air mengalir serta dilakukan pemilihan biji yang bernas. Caranya Anda bisa merendam biji tersebut di dalam air selama 3-6 jam. Biji jambu biji yang tenggelam di air menandakan bahwa biji tersebut layak digunakan untuk benih. Sebaliknya, biji yang tetap terapung di air artinya biji ini sudah kopong, hampa, atau tidak bagus dipakai untuk benih. Oleh sebab itu, Anda cuma perlu menyemai biji yang tenggelam di dalam air. Sementara itu biji yang tetap terapung sebaiknya dibuang saja karena tak akan tumbuh.
Penyemaian biji tanaman jambu biji wajib dilaksanakan di tempat yang aman, terlindungi, strategis, dan dekat sumber air. Wadah yang digunakan untuk menyemai dapat berupa kotak kayu atau batubata yang berukuran lebar 1 m dan panjang menyesuaikan. Kemudian isilah wadah tadi dengan pasir halus setinggi 10 cm. Barulah selanjutnya biji-biji jambu biji tadi disebar secara merata di atas media semai. Kemudian tutup kembali menggunakan taburan pasir halus setebal 0,5 cm. Selanjut biji ini akan berkembang terus tumbuh menjadi kecambah, lalu bibit jambu biji yang berukuran kecil.
Jagalah supaya kondisi media persemaian ini senantiasa lembab dengan cara menyiraminya setiap hari. Rata-rata benih jambu biji tersebut bakalan tumbuh menjadi bibit setelah umurnya mencapai 20-30 hari setelah penyemaian. Untuk mempercepat pertumbuhannya, berikan pupuk organik dan zat perangsang pertumbuhan dengan dosis secukupnya sesuai instruksi pada kemasan. Pupuk dan ZPT terbukti mampu mempercepat pertumbuhan biji sehingga sanggup tumbuh menjadi bibit yang cukup besar dalam waktu yang lebih singkat. Tentunya Anda harus merawatnya dengan baik.
Dalam durasi waktu berkisar 2-4 bulan biasanya tinggi bibit jamu biji ini sudah mencapai antara 5-10 cm. Inilah saat yang paling tepat untuk memindahkan bibit tersebut dari media semai ke dalam polybag yang berukuran minimal 15 x 21 cm. Sebelumnya, polybag tadi harus diisi terlebih dahulu memakai campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Proses pemindahan bibit dilakukan dengan mencabut tanaman secara hati-hati agar sistem perakarannya tidak terputus. Lalu segera tanamkan ke polybag dan siramilah dengan air seperlunya. Nantinya bibit jambu biji ini akan tumbuh subur.
Beberapa bentuk perawatan yang harus diberikan kepada tanaman jambu biji di antaranya :
PENYIRAMAN
Tanaman jambu biji perlu disiram setiap pagi dan sore untuk menjaga kondisi kelembaban media tanam. Lakukan penyiraman dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Jangan pernah Anda menyiramkan air secara berlebihan. Supaya lebih mudah dalam menyirami tanaman jambu biji, Anda bisa menggunakan bantuan selang plastik ataupun teko gembor supaya rintikkan air tersebut tak merusak tanaman yang ukurannya masih kecil. Siramilah cukup pada bagian pangkal tanamannya saja ya. Dengan rutin menyiramnya, maka bibit jambu biji tersebut pun akan tumbuh subur dan cepat besar.
PENYIANGAN
Penyiangan ini bertujuan untuk menghilangkan gulma yang tumbuh di sekitar media tanam supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman jambu biji. Lahan penanaman juga harus bebas dari sampah supaya tidak menjadi sarang bagi hama dan penyakit tanaman. Oleh sebab itu, Anda harus melaksanakan upaya penyiangan ini untuk menghilangkan rumput, ilalang, dan teki yang tumbuh di lahan budidaya. Sehingga jambu biji pun bisa tumbuh secara optimal. Proses penyiangan ini bisa dilakukan secara manual dengan memakai sabit atau memanfaatkan herbisida agar prosesnya lebih efisien.
PEMUPUKAN
Guna merangsang pertumbuhan bibit jambu biji, maka disarankan untuk menggunakan pupuk NPK serta pupuk-pupuk daun lainnya supaya tanaman ini cepat tumbuh besar. Pemberian pupuk ini bisa dilakukan dalam wujud butiran setiap 2 bulan sekali atau cairan dengan interval 1 bulan sekali. Dosis yang dipakai yaitu 3 gram/tanaman untuk pupuk butiran dan 15 gram/10 liter air untuk pupuk cairan. Pemupukan ini merupakan tahap yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman jambu biji. Jika dilaksanakan dengan baik, bukan tidak mungkin tanaman ini akan cepat berbuah dan mampu menghasilkan buah yang sangat lebat.
PENGENDALIAN OPT
Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman jambu biji yaitu ulat, belalang, tungau, thrip, dan aphid. Pengendaliannya bisa dilaksanakan memakai insektisida kontak atau sistemik yang disemprotkan ketika pagi hari. Sedangkan penyakit yang mewabah tanaman ini umumnya disebabkan oleh jamur dan cendawan. Oleh karena itu, penyakit-penyakit tersebut bisa disembuhkan menggunakan fungisida yang sesuai. Anda harus bisa mengenali jenis penyakit yang menyerang tanaman jambu biji ini melalui gejala-gejala awal yang ditunjukkannya. Barulah kemudian lakukan pengendalian menggunakan fungisida yang tepat.