Kakao (Theobroma cacao L.) ialah tanaman buah dalam famili Malvaceae dengan genus Sterculioideae. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Tahukah Anda bahwa biji kakao merupakan bahan baku untuk membuat cokelat. Pohon kakao ini tumbuh secara menahun dengan tinggi mencapai 10 m. Sedangkan di lahan pertanian, tinggi maksimal kakao yang ideal yaitu 5 m dengan tajuk menyamping yang luas untuk memperbanyak cabang produktif. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kita sebagai petani melakukan proses pemanenan buah-buah kakao yang tumbuh di cabangnya.
Kakao mempunyai bunga sempurna berukuran kecil yang tumbuh langsung di batang. Buah kakao lantas tumbuh dari bunga yang sudah diserbuki. Buah kakao yang masih muda berwarna hijau keunguan. Buah ini akan berubah menjadi berwarna kuning setelah kondisinya matang sempurna. Kakao ini merupakan tanaman perkebunan yang berpotensi besar menghasilkan keuntungan. Maka tak heran jika ada banyak sentra perkebunan kakao di Indonesia, di mana salah satunya berada di Kabupaten Temanggung. Anda bisa mencoba berkunjung ke sini sesekali untuk melihatnya secara langsung.
Untuk mendapatkan hasil yang berlipat ganda, para petani harus menanam serta merawat pohon kakao ini dengan metode yang baik dan benar. Berikut ini merupakan panduan dasar untuk membudidayakan tanaman kakao supaya tumbuh subur serta menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas tinggi.
PEMBIBITAN KAKAO
Pohon kakao pada umumnya diperbanyak secara generatif melalui biji. Biji untuk keperluan pembenihan diambil dari buah kakao yang sudah matang, berasal dari varietas unggul, serta kondisinya benar-benar sehat. Setelah diambil dari dalam buahnya, biji tadi harus dibersihkan dari lendir yang membungkusnya menggunakan abu gosok. Perlu diketahui bahwa biji kakao tidak mempunyai masa istirahat (dormancy) sehingga harus segera dikecambahkan agar tidak mati. Anda tidak boleh menyimpan biji kakao ini terlalu lama. Biji kakao yang sudah diambil mesti segera ditanam.
Proses pengecambahan biji kakao biasanya kami lakukan memakai karung goni yang disimpan di dalam ruangan. Biji-biji kakao yang telah dicuci bersih kemudian dimasukkan ke dalam karung goni. Selanjutnya karung ini ditempatkan di ruangan yang kondisinya agak lembab tetapi mempunyai sirkulasi udara yang lancar. Selama masa pengecambahan berlangsung, karung goni tadi harus disiram setiap 2-3 hari sekali dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban di dalamnya. Biji kakao biasanya akan mengeluarkan tunas mudanya setelah berusia 7-14 hari kemudian.
Biji kakao yang telah berkecasmbah lalu bisa Anda tanam di media persemaian. Siapkanlah polybag yang berukuran 30 x 20 cm dengan ketebalan 0,8 cm sebagai media untuk menyemai biji kakao ini. Masukkan media semai yang terdiri atas campuran tanah serta pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 ke dalam polybag. Tanamkan kecambah kakao di polybag tersebut masing-masing 1 biji/polybag pada kedalaman 3-5 cm. Setelah itu, polybag tersebut bisa diletakkan di tempat yang teduh agar biji di dalamnya tumbuh menjadi tanaman. Anda harus merawatnya dengan baik.
PENANAMAN KAKAO
Lahan yang akan ditanami bibit kakao harus diolah terlebih dahulu ya. Caranya, bersihkan lahan tersebut dari gulma yang tumbuh di atasnya. Kemudian buatlah lubang tanam yang mempunyai ukuran 1 x 1 m dengan kedalaman 50-60 cm. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tanam ini hingga ketebalannya mencapai 20-30 cm. Setelah itu, biarkan lahan selama 5-7 hari. Penanaman pohon kakao dengan sistem monokultur harus dilengkapi dengan pohon naungan yang sudah berumur minimal 1 tahun. Jadi tingkat kelembaban udara di dalam lahan dapat terus terkontrol.
Lama proses pembibitan biji kakao ini tergantung jenis varietasnya. Kakao mulia bisa dipindahtanamkan setelah berumur 6 bulan. Sedangkan untuk kakao landak biasanya sih berkisar antara 4-5 bulan. Waktu penanaman bibit kako di lahan budidaya sebaiknya dikerjakan di pagi hari pada awal musim penghujan. Bibit yang akan dipindahtanamkan harus dalam kondisi yang sedang tidak membentuk daun muda. Lalu Anda bisa menanam bibit kakao tersebut dengan hati-hati, terutama saat memindahkan bibit kakao dari polybag untuk ditanam langsung di tanah, jangan sampai merusak akarnya.
PEMELIHARAAN KAKAO
Pohon kakao perlu dirawat dengan baik dan benar supaya dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak. Anda bisa menyiram pohon kakao setiap 2 kali/hari memakai air sebanyak 2-5 liter/pohon. Pemberian pupuk dilakukan dengan memasukkannya ke dalam lubang yang dibuat mengelilingi batang pohon, lalu menimbunnya dengan tanah kembali. Untuk merangsang pertumbuhan bunga dan menjaga bentuk pohon, Anda bisa melakukan pemangkasan secara berkala. Pemangkasan ini sangat penting bagi tanaman kakao untuk membuatnya tumbuh subur, rajin berbuah, dan menghasilkan buah yang banyak. Kami akan membahas metode pemangkasannya pada artikel mendatang.