Jabon adalah tanaman kayu keras yang memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Rubiaceae. Pohon jabon dapat tumbuh dengan baik di daerah yang terletak di ketinggian 10-1000 m dpl di tanah yang berjenis lempung, podsolik cokelat, atau aluvial lembab. Pohon jabon juga sering kali ditemukan tumbuh secara liar di sepanjang sungai yang mempunyai aerasi baik. Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat sekali. Rata-rata ketinggian pohon pada usia 3 tahun mencapai 9 m dengan diameter 11 cm. Pantas saja kalau tanaman ini biasanya dimanfaatkan kayunya.
Kemudian di umur 5-6 tahun diameter batang tanaman jabon biasanya telah mencapai 40-50 cm dengan lingkar batang 150 cm. Rekor pohon jabon yang pernah ditemukan hidup di alam liar mempunyai tinggi 45 m dan diameter batang lebih dari 100 m. Budidaya jabon termasuk mudah dilakukan karena tanaman ini cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jabon umumnya dipakai kayunya sebagai bahan baku industri kerajinan. Kayu jabon mempunyai kelebihan pada strukturnya yang memiliki susut rendah serta mudah dikeringkan, dipaku, dan dilem. Anda juga mungkin biasa menggunakannya?
Kalau Anda mempunyai lahan kosong yang cukup luas, tidak ada salahnya Anda menanam jabon di lahan tersebut. Tanaman jabon merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah ditanam loh. Bahkan Anda pun tidak memerlukan trik khusus dalam memeliharanya. Nah, berikut ini panduan penanaman pohon jabon dan perawatannya yang bisa Anda coba sendiri!
PENANAMAN
Buatlah lubang tanam yang berukuran 40 x 40 x 50 cm dengan jarak tanam 4 x 3 m. Lantas, isikan pupuk kompos dan NPK 2,5 gram sebagai pupuk dasar ke dalam lubang sampai ketinggiannya mencapai 30 cm. Biarkan lubang tersebut selama 3-7 hari agar zat organik yang terkandung di pupuk mengendap ke pori-pori tanah. Lalu tanamkan bibit jabon yang sudah dilepaskan dari polybag ke dalam lubang tadi. Pastikan bibit ini dalam posisi yang benar-benar tegak. Kemudian tutup bagian akar bibit jabon tersebut memakai tanah humus hingga setinggi 20 cm. Jadi kini cuma tinggal tersisa lubang dengan kedalaman 10 cm yang selanjutnya dapat berfungsi sebagai kantong air.
PERAWATAN
Perawatan tanaman jabon dapat dilaksanakan dengan menyemprotkan fungisida serta insektisida yang sesuai secara berkala setiap 2 minggu sekali selama 3-6 bulan tergantung kondisi kesehatan tanaman ini. Tujuannya adalah untuk mencegah serangan ulat yang kerap memakan daun jabon. Setelah jumlah daun tanaman sudah cukup banyak, Anda dapat menghentikan pekerjaan penyemprotan bahan kimia ini. Hal ini sangatlah penting untuk mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman jabon tersebut. Maka tanaman jabon pun akan tumbuh subur dan cepat menjadi besar.
PEMUPUKAN
Pemupukan ini harus dikerjakan sampai tanaman berusia 3 tahun untuk mendukung pertumbuhannya. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kompos dan NPK. Proses pemupukan ini sebaiknya dilakukan setiap 1-2 kali/tahun. Berikut ini dosis pemupukan yang bisa dilakukan terhadap pohon jabon yang ideal untuk membuatnya tumbuh subur!
- 1-2 tahun : pupuk kompos 4 kg dan NPK 2,5 ons
- 2-3 tahun : pupuk kompos 8 kg dan NPK 7,5 ons