Tanaman rosella dikenal pula dengan sebutan frambozen. Buahnya biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan sirup. Bentuk buah rosella menyerupai kelopak bunga dengan rasa yang manis menyegarkan. Selain mempunyai rasa yang nikmat, buah rosella juga bagus untuk kesehatan. Buah ini diketahui mampu melancarkan sistem pencernaan, melancarkan air seni, menurunkan panas, membasmi cacing di perut, meluruhkan dahak di tenggorokan, menurunkan tekanan darah, dan berfungsi sebagai antiseptik alami.
Rosella sebenarnya bukanlah tanaman asli Indonesia. Tumbuhan ini diduga dibawa oleh para pedagang dari India pada abad ke-14 M. Karena termasuk tanaman herbal yang kaya manfaat, rosella lantas banyak dibudidayakan oleh petani lokal sejak saat itu. Hingga kini buah rosella banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik. Mungkin Anda juga tertarik untuk membudidayakan tanaman ini? Anda bisa mulai menanamnya dari biji rosella.
Siapkan Benih Rosella
Yang dimaksud benih rosella yaitu biji-biji rosella yang telah siap untuk ditanam. Tidak semua biji rosella bisa ditanam. Biji yang masih muda atau biji yang telah terkena panas berlebih tidak dapat ditanam sebab kondisinya sudah mati. Benih rosella yang bisa tumbuh menjadi tanaman ialah biji yang sudah cukup tua, berasal dari buah yang matang, dan kondisinya segar atau telah dikeringkan dengan metode yang benar. Anda bisa mendapatkan biji rosella ini dengan mengambilnya langsung dari tanaman yang sudah ada. Jika belum memilikinya, Anda dapat membeli benih rosella di www.tokotanaman.com.
Siapkan Tempat Penyemaian
Tempat penyemaian yang paling tepat digunakan untuk menyemai benih rosella yaitu wadah penyamaian khusus berupa tray semai. Tray semai ini sudah dirancang dengan baik untuk keperluan menyemai benih tanaman. Kelebihannya ialah Anda bisa memanfaatkan wadah secara maksimal untuk menyemai benih sehingga perawatannya lebih gampang dan tidak memakan banyak tempat. Sebelum dipakai, tray semai ini hendaknya dibilas dahulu dengan air panas. Kemudian masukkan cocopeat sebagai media tanamnya ke setiap lubang penyemaian biji yang tersedia.
Lakukan Proses Penyemaian
Benih rosella yang sudah Anda miliki direndam terlebih dahulu di air hangat selama semalaman. Gunakan air yang suhunya hangat-hangat kuku. Perendaman ini bertujuan untuk merangsang biji rosella agar cepat berkecambah. Masukkan semua biji rosella ke dalam mangkuk kecil, lalu tuangkan air hangat secukupnya. Biarkan selama 10-12 jam. Setelah itu, Anda bisa menanamkan biji rosella ke tray semai. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 10-15 mm. Masukkan biji rosella ke dalamnya. Setiap lubang cukup ditanami 1 biji rosella. Kemudian timbun dengan tanah di sekelilingnya.
Merawat Benih yang Disemai
Perawatan yang perlu Anda lakukan selama menyemai biji rosella yaitu mengontrol tingkat kelembaban media tanam. Media tanam tersebut harus dikontrol dengan baik supaya memiliki kelembaban yang pas. Kondisi media tanam tidak boleh terlalu basah atau kekeringan. Media tanam yang terlampau basah akan menyebabkan biji rosella membusuk. Sedangkan jika media tanam terlalu kering, biji-biji rosella pun bakal mati akibat kekeringan. Sebaiknya letakkan tray semai di tempat yang teduh dan terhindar dari pancaran sinar matahari secara langsung. Siramilah tray tersebut saat bagian atas media tanamnya nampak kering.
Pindahkan Bibit ke Tempat Lain
Dalam kurun waktu 3-5 hari seharusnya biji rosella ini sudah berkecambah. Kemudian saat usianya sudah mencapai 7 hari, semua biji rosella telah memiliki setidaknya sehelai daun. Teruslah merawat bibit-bibit rosella yang berukuran mungil ini hingga mempunyai 4-5 helai daun. Setelah itu, bibit rosella yang telah berukuran medium bisa Anda pindah tanamkan ke polybag pembibitan. Setiap polybag cukup ditanami dengan 1 bibit rosella ukuran medium. Gunakan media tanam dari campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi. Letakkan polybag-polybag berisi bibit rosella di tempat yang teduh.