Cara Menanam Bonggol Aglaonema agar Cepat Tumbuh Besar

Tanaman aglaonema masih menjadi tanaman yang mempunyai daun paling indah. Jika bisanya tanaman itu memiliki daun yang berwarna hijau polos, lain halnya dengan tanaman aglaonema ini. Bukan tanpa alasan aglaonema dijuluki sebagai ratunya daun tanaman. Kenyataannya memang tanaman ini memiliki daun yang luar biasa menarik. Ada yang daunnya berwarna merah, putih, hitam, kuning, cokelat, pink, oranye, atau bahkan kombinasi dari warna-warni ini.

Cuma memang tanaman aglaonema mempunyai nilai yang tinggi. Hal ini sangat wajar karena memang tanaman aglaonema mempunyai penampilan yang sangat memesona, elegan, dan mahal. Bahkan ada pula jenis aglaonema yang harganya jutaan rupiah loh. Namun Anda tidak perlu terlalu cemas. Jika Anda memiliki anggaran yang kecil, kami sarankan untuk membeli bonggolnya saja ya. Kenyataannya adalah bonggol dari tanaman aglaonema ini cukup mudah ditanam loh.

Silakan Anda dapat mengikuti panduan selengkapnya di bawah ini untuk dapat menanam bonggol dari tumbuh-tumbuhan aglaonema ini!

Cuci Bonggol sampai Bersih

Bukalah paket berisi bonggol aglaonema dengan hati-hati. Biasanya bonggol ini dibungkus tisu untuk menjaga kelembapannya. Lepaskan tisu tersebut tanpa merusak bonggol sama sekali. Setelah itu, Anda dapat mencuci bonggol aglaonema tersebut. Anda bisa mencucinya di bawah air yang mengalir ataupun menggunakan air yang hangat. Sekali lagi, lakukan proses ini dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan lecet, luka, akarnya patah, atau bentuk-bentuk kerusakan yang lainnya.

Oleskan Fungisida dan ZPT

Biasanya bonggol aglaonema yang dijual hanya berupa batang bawah saja. Beruntung sekali kalau Anda mendapatkan bonggol yang sudah mempunyai akar atau bahkan bonggol tersebut mempunyai tunas. Untuk memperbesar peluang tumbuhnya bonggol, kami sarankan untuk memberikan cairan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) ke bonggol tersebut. Anda juga bisa memakai bawang merah sebagai gantinya. Lalu Anda juga perlu mengoleskan fungisida untuk mencegah serangan cendawan dan bakteri berbahaya.

Siapkan Media Tanamnya

Untuk menanam bonggol, kami menyarankan Anda menggunakan media tanam yang steril, subur, dan gembur. Hal ini penting sekali karena bonggol tanaman memiliki tingkat rawan yang tinggi mengalami pembusukan hingga akhirnya gagal tumbuh. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kondisi media tanam yang kotor atau terlalu basah. Maka kebersihan media tanam menjadi hal yang mutlak diperhatikan di sini. Anda bisa menggunakan campuran tanah bersih, sekam bakar, dan pupuk kandang fermentasi.

Tanam Bonggol Aglaonema

Anda perlu membuat lubang tanam terlebih dahulu di dalam pot yang telah berisi media tanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran sesuai dimensi bonggol aglaonema yang hendak ditanam. Kami sarankan buatlah lubang tanam dengan kedalaman sebatas 2 ruas jari saja. Usahakan jarak antara bagian atas bonggol dan permukaan tanah adalah tidak lebih dari 1 cm. Sebab bonggol yang ditanam terlalu dalam biasanya akan susah tumbuh. Bonggol yang telah ditanam tersebut lalu bisa diletakkan di tempat yang teduh ya.

Rawatlah dengan Tepat

Kini waktunya pekerjaan yang paling penting, tak lain yaitu merawat bonggol yang sedang ditanam agar bisa tumbuh dengan baik. Hati-hati saat melakukannya karena kesalahan dalam merawat bonggol justru akan menyebabkan pembusukan sehingga bonggol tidak bisa tumbuh. Tugas Anda yang paling utama adalah mengontrol kelembapan pada media tanam tersebut. Caranya bisa dilakukan dengan menyirami bonggol ini. Siramilah dengan air secukupnya hanya ketika kondisi permukaan media tanamnya sudah terlihat agak kering.