Anda mungkin tertarik untuk membudidayakan tanaman jati? Hingga kini, pohon jati memang memiliki nilai ekonomis yang fantastis. Jati biasa dimanfaatkan kayunya untuk pembuatan konstruksi bangunan dan perabotan rumah tangga. Kekuatannya yang sangat tinggi membuat kayu jati dihargai mahal sekali. Sehingga membudidayakan pohon jati bisa menjadi salah satu alternatif investasi di bidang pertanian yang sangat menguntungkan. Sebab kian hari, harga kayu jati semakin mahal.
Ada banyak varietas tanaman jati yang sering dibudidayakan di Indonesia. Salah satunya yaitu varietas jati solomon. Jati solomon termasuk varietas tanaman jati yang berkualitas unggul. Kelebihan varietas ini yaitu :
- Dapat dibudidayakan di lahan yang kritis
- Memiliki daya tahan yang sangat baik
- Mampu tumbuh subur di lahan yang kering
- Sangat tahan terhadap panas dan petir
- Strukturnya kokoh dan tahan angin kencang
- Lebih hemat lahan daripada varietas lainnya
- Relatif cukup mudah dirawat
- Tanaman bisa dipelihara dengan tumpang sari
- Pertumbuhannya sangat cepat besar
- Memiliki serat kayu yang lebih panjang
- Hasil panen memiliki diameter lebih besar
Kami menyediakan bibit jati solomon dengan harga yang terjangkau. Bibit yang kami jual merupakan jati solomon asli, bukan kaleng-kalengan atau palsu. Anda harus berhati-hati sebab di pasaran memang ada bibit jati solomon palsu yang beredar. Bibit ini biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dari harga standar. Tujuannya untuk menarik minat calon pembeli seperti Anda supaya membelinya. Tetapi sayangnya bibit tersebut tidak memiliki sifat-sifat unggul jati solomon karena palsu.
Silakan Anda dapat mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menanam bibit jati solomon di kebun Anda.
Tahap I. Persiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami bibit jati solomon perlu disiapkan terlebih dahulu. Anda dapat memulainya dengan membersihkan lahan terebut dari gulma, kotoran, dan sisa-sisa tanaman lainnya. Kemudian buat lubang tanam dengan jarak 3 x 3 m antar-lubang. Lubang tanam ini dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm.
Lalu masukkan pupuk kandang atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar sebanyak 5-15 kg/lubang. Disarankan pula menaburkan pupuk NPK 250 gram, dolomit 500 gram, dan 10 ml furadan ke setiap lubang tanam, lalu aduklah sampai tercampur rata. Biarkan selama 2-4 minggu agar kondisinya stabil.
Tahap II. Penanaman Bibit
Bibit jati solomon yang baru Anda terima dari kami sebaiknya tidak langsung ditanam di kebun. Bibit ini perlu diadaptasikan terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan bibit-bibit tersebut di tempat yang teduh dan agak lembab. Siramilah setiap 2-3 hari. Rawatlah bibit ini sampai lahan siap digunakan untuk bercocok tanam. Ambil bibit jati solomon, lalu lepaskan polybag-nya.
Masukkan bibit tersebut ke dalam lubang tanam. Lalu timbun menggunakan tanah di sekelilinginya. Ulangi proses penanaman bibit jati solomon ini hingga seluruhnya selesai ditanam. Disarankan menanam bibit jati solomon pada awal musim penghujan ketika intensitasnya sudah mencapai minimal 2 kali/minggu.
Tahap III. Perawatan Tanaman
Agar bibit jati solomon yang Anda tanam mampu bertahan hidup serta pertumbuhannya subur, Anda harus merawatnya dengan tepat. Siramlah bibit-bibit tersebut apabila tidak turun hujan lebih dari 2 hari. Bibit juga perlu disemprot dengan campuran insektisida, fungisida, dan bakterisida masing-masing 1 ml per liter air untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
- Pada umur 4 bulan dan 8 bulan, Anda harus rutin menyiangi gulma yang tumbuh di lahan serta berikan pupuk phonska 250 gram/pohon untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
- Kemudian pada usia 12 bulan dan 18 bulan, lakukan penyiangan gulma serta pemberian pupuk NPK 400 gram/pohon. Rutin lakukan pemangkasan ranting dan cabang sampai ketinggian 3 m agar kayu yang dihasilkan nantinya berbentuk lurus. Biarkan cabang yang terletak pada ketinggian lebih dari 3 m.
- Pada umur 24 dan 30 bulan, tanaman perlu diberi pupuk NPK 1000 gram/pohon agar pertumbuhannya semakin cepat. Poteklah semua ranting dan cabang yang tumbuh pada ketinggian kurang dari 6 m.
- Lalu pada usia 36 bulan, penyiangan gulma kembali dilakukan sembari meberi pupuk NPK 1000 gram/pohon. Setelah itu, pangkas seluruh ranting dan cabang yang tumbuh sampai ketinggian 9 m. Biarkan ranting dan cabang yang ada di atas ketinggian 9 m.
- Pada umur 42 bulan, lakukan proses pembersihan lahan dari gulma. Selanjutnya taburkan kapur dolomit sebanyak 500 gram/pohon. Poteklah cabang dan ranting tanaman yang tumbuh sampai ketinggian 12 m.
- Pada tahun kelima, keenam, dan seterusnya, Anda perlu melakukan penyemprotan gulma setiap 6 bulan menggunakan herbisida yang tepat. Ketinggian bebas cabang dan ranting pada pohon jati solomon ini dipertahankan hingga ketinggiannya mencapai 12 m. Sehingga pohon jati akan berbentuk lurus ke atas dan membesar dengan optimal.