Menanam singkong biasanya dilakukan dengan teknik stek batang. Menyetek batang singkong memang merupakan pekerjaan yang sangat gampang. Saking mudahnya, bahkan kami berani mengatakan kalau anak kecil saja bisa menanam batang singkong sendiri. Alasannya karena batang singkong mudah sekali tumbuh. Anda hanya perlu menanamkan bagian bawah batang ini ke dalam tanah. Pastikan posisi batang sudah benar. Maka batang tersebut kemudian akan tumbuh menjadi tanaman singkong.
Namun untuk menanam batang singkong yang mampu menghasilkan umbi dalam jumlah yang banyak, Anda membutuhkan kiat-kiat tersendiri. Umbi menjadi alasan utama kita menanam singkong, selain daunnya. Umbi singkong mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga dapat mengenyangkan perut. Anda bisa memasak umbi ini dengan cara merebus, menggoreng, atau membakar. Rasanya gurih sekali. Apalagi jikalau umbi tersebut diambil dari tanaman singkong yang kita tanam sendiri, rasanya pasti sangat sedap.
Bagi Anda yang ingin menanam singkong dari batangnya, silakan Anda ikuti panduan di bawah ini supaya hasil umbinya melimpah.
Langkah 1. Menyiapkan Batang Singkong
Siapkan batang singkong dengan panjang sekitar 30 cm. Anda bisa memanen pohon singkong yang sudah cukup tua. Potong bagian umbi singkong tersebut. Dari batang bagian bawah, kita ukur sekitar 10 cm lalu potong. Batang di bagian paling bawah ini tidak akan menghasilkan umbi yang banyak, jadi sebaiknya dibuang saja. Selanjutnya ukur lagi dari bekas potongan ke atas sekitar 30 cm, potong batang tersebut. Batang inilah yang akan kita gunakan sebagai bibit untuk keperluan stek batang. Setiap tanaman singkong mungkin bisa menghasilkan beberapa bibit layak tanam. Hindari memakai batang bagian atas yang masih terlalu muda.
Langkah 2. Menyiapkan Lahan Budidaya
Menanam singkong tidak bisa dilakukan di pot atau polybag karena hasil umbinya pasti tidak akan maksimal. Anda harus menanamnya langsung di tanah. Lahan untuk menanam singkong perlu diolah terlebih dahulu. Caranya Anda perlu mencangkul tanahnya hingga kedalaman 1 m supaya teksturnya menjadi gembur. Balikkan tanah tersebut beberapa kali sampai teksturnya menjadi remah. Buanglah semua batu, sampah, atau sisa akar tanaman lainnya. Setelah itu, Anda bisa menambahkan pupuk kandang untuk menyuburkan tanah. Kemudian diamkan tanah ini selama 2-3 hari.
Langkah 3. Menanam Batang Singkong
Buatlah lubang tanam terlebih dahulu sebagai tempat penanaman batang singkong. Anda bisa menggunakan linggis supaya prosesnya lebih mudah. Caranya yaitu tancapkan linggis sedalam 20 cm. Kemudian putarlah linggis tadi untuk melebarkan diameter lubang yang terbentuk. Lalu Anda bisa memasukkan batang singkong ke dalam lubang. Pastikan posisi batang sudah benar. Sebab jika terbalik, batang tersebut tak akan tumbuh. Bagian batang yang tertanam di dalam tanah sepanjang 20 cm. Sedangkan 10 cm sisanya ada di atas permukaan tanah.
Langkah 4. Merawat Tanaman Singkong
Merawat pohon singkong sangatlah mudah. Pada dasarnya, tanaman ini memiliki kemampuan beradaptasi dan daya tahan yang sangat baik. Yang paling penting Anda harus rutin mencabuti rumput yang tumbuh di sekitar tanaman singkong supaya pertumbuhan tanaman ini menjadi optimal. Anda juga perlu memberikan pupuk tambahan berupa pupuk kandang setiap sebulan sekali sehingga tanaman mempunyai bahan organik yang cukup untuk diolah menjadi umbi. Saat musim kemarau disarankan menyirami tanaman setiap hari.
Langkah 5. Memanen Umbi Singkong
Kini tiba waktunya untuk memanen umbi singkong. Rata-rata singkong mulai menghasilkan umbi saat usianya sudah mencapai 3 bulan. Tapi pada umur tersebut ukuran umbinya masih terlalu kecil. Lebih baik Anda menunggu waktu hingga 8-10 bulan untuk memanen umbi singkong. Sebelum dipanen, lakukan pengecekan apakah umbi yang dihasilkan sudah banyak dan besar atau belum. Anda hanya perlu membongkar tanah di bawah batang untuk melihat sampel umbinya. Jika umbi sudah besar, Anda bisa memanen semuanya. Gunakan linggis untuk membongkar umbi singkong supaya lebih mudah.