Anggrek mempunyai pesona dari bunganya yang sungguh indah. Keindahan bunga anggrek tak perlu dipertanyakan lagi. Bentuknya yang menarik, warna-warni yang begitu cerah, dan aroma yang harum menyempurnakan keindahan bunga anggrek. Maka tidak heran kalau kemudian ada banyak orang yang tertarik untuk menanamnya. Salah satunya adalah Anda. Akan tetapi, menanam tumbuhan anggrek ternyata tidak mudah loh.
Yap, anggrek merupakan tanaman yang cukup sulit ditanam walaupun notabene tanaman ini tumbuh baik di hutan-hutan belantara di Indonesia. Anda membutuhkan trik tersendiri supaya anggrek bisa tumbuh subur dan rajin berbunga. Penggunaan media tanam yang tepat menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi berhasil tidaknya Anda menanam anggrek. Jika Anda menggunakan media yang tidak tepat, tanaman ini tidak akan hidup.
Kami merekomendasikan Anda untuk menggunakan arang sebagai media tanam anggrek. Apa alasannya? Arang memiliki kemampuan mengikat air yang sangat bagus tanpa menimbulkan genangan air. Air siraman akan diserap oleh arang dan sebagian besar lainnya bakal hanyut ke bawah. Maka risiko akar anggrek mengalami pembusukan pun dapat dicegah. Selain itu, media tanam arang juga tidak mudah ditumbuhi oleh cendawan dan mikroorganisme pengganggu.
Jika Anda ingin menggunakan arang untuk menanam anggrek, kami sarankan pilihlah arang yang berukuran kecil sehingga kemampuan menahan batang tanamannya lebih besar. Apabila Anda menggunakan arang yang ukurannya besar, tanaman anggrek akan mudah goyah.
Alat dan Bahan :
- Bibit anggrek
- Arang
- Pot
- Kawat
- Air
Langkah-langkah :
- Rendam arang di air selama 30-45 menit. Fungsinya supaya arang tidak kering serta mengandung air yang cukup.
- Pasang kawat tepat di tengah-tengah pot dengan posisi berdiri tegak lurus. Kawat berguna sebagai penyangga bibit anggrek.
- Masukkan beberapa pecahan genteng ke pot. Lalu tambahkan arang yang basah ke dalamnya hingga mengisi setengah dari total volume pot.
- Waktunya untuk menanamkan bibit anggrek. Ikatlah bibit anggrek ini menggunakan kawat penyangga dengan kuat.
- Pastikan bibit anggrek sudah berdiri tegak. Setelah itu, Anda bisa mengisi pot kembali dengan arang sampai terisi penuh.
Begitulah kira-kira proses penanaman bibit anggrek menggunakan media tanam berupa arang. Media tanam ini memang sangat sesuai dengan tanaman anggrek yang sebenarnya tidak suka media tanam yang terlampau basah. Silakan Anda bisa mencoba panduan ini di rumah.