Bibit merupakan investasi yang sangat penting bagi lahan pertanian Anda. Sebab dari bibit-bibit inilah nasib usaha yang telah Anda lakukan akan ditentukan kelak. Apakah usaha tersebut akan menghasilkan tanaman-tanaman kopi yang memiliki tingkat produktivitas tinggi atau malah tanaman-tanaman kopi peliharaan Anda justru tumbuh tidak semestinya. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan proses seleksi terhadap bibit kopi yang akan ditanam sebaik-baiknya.
Apabila tertarik, Anda bisa membuat bibit tanaman kopi sendiri sehingga kualitasnya bisa diketahui dengan baik. Anda bisa menggunakan metode perbanyakan tanaman melalui stek, cangkok, atau okulasi. Pastikan Anda memilih tanaman induk yang berkualitas tinggi untuk diambil cabang atau rantingnya. Tanaman induk ini harus mempunyai sifat-sifat unggul, asal usulnya jelas, tingkat produktivitasnya tinggi, serta hasil buahnya bagus. Tanaman induk inilah yang selanjutnya diperbanyak menjadi beberapa tanaman.
Kali ini kami akan berbagi panduan memperbanyak tanaman kopi dengan metode stek, cangkok, dan okulasi. Silakan simak baik-baik dan semoga berguna untuk Anda!
STEK
Proses menyetek adalah metode yang paling mudah dalam memperbanyak tanaman kopi. Bibit yang dihasilkan pun memiliki ukuran yang cukup tinggi. Tetapi hasilnya tidak menentu, kadang-kadang gagal namun lebih banyak berhasil. Bibit yang dihasilkan pun sering memiliki sifat yang tidak sama dengan tanaman induk. Pembuatan bibit dengan stek mampu menghasilkan tanaman baru dalam waktu yang singkat sekitar 1-2 bulan.
Untuk menyetek tanaman kopi, Anda cukup memilih cabang atau ranting tanaman induk yang telah cukup umur. Pastikan cabang tersebut ukurannya besar serta dalam kondisi yang sehat dan segar. Potonglah pangkal cabang ini dengan arah menyerong. Selanjutnya angin-anginkan cabang tersebut selama 3-5 jam. Kemudian rendam pangkal cabang ini di tumbukan bawang merah. Setelah itu, tanamkan di media tanam yang sesuai.
CANGKOK
Guna mencangkok tanaman kopi, Anda harus memilih cabang yang ukuran diameternya minimal sebesar ibu jari dan memiliki kulit yang mudah dikupas. Berikut ini langkah-langkah melakukan cangkok tanaman kopi :
- Kupaslah lapisan kulit cabang dengan lebar antara 3-5 cm.
- Kikis permukaan cabang yang telah dikupas tadi untuk membuang lapisan kambiumnya.
- Biarkan cabang begitu adanya selama 3-4 hari.
- Tutup lagi kupasan tadi menggunakan mos atau campuran tanah dan kompos.
- Bungkus mos atau tanah tersebut memakai selembar plastik.
- Ikat bagian atas dan bawah bungkusan plastik menggunakan tali rafia
- Plastik dilubangi jarum secara acak sebagai ventilasi udara.
- Jaga kondisi media cangkok tetap lembab.
- Setelah cabang menumbuhkan akar cukup banyak, Anda bisa memotongnya.
- Segera tanamkan hasil cangkokkan tersebut di media tanam yang subur.
OKULASI
Anda perlu menyiapkan batang bawah dan batang atas terlebih dahulu apabila ingin menanam kopi secara okulasi. Walaupun merepotkan, metode ini akan menghasilkan bibit kopi terbaik. Berikut ini tata cara membuat bibit kopi dengan metode okulasi!
- Bersihkan pokok tanaman yang hendak dipakai sebagai batang bawah setinggi 15 cm di atas permukaan tanah.
- Sayat lapisan kulitnya kurang lebih 10 cm dari atas tanah dengan lebar 8 mm.
- Buatlah keratan di bagian atas serta kanan kirinya menurun dengan panjang sejauh 4 cm.
- Tarik lapisan kulit yang telah disayat tadi ke bawah hingga menyerupai lidah. Lalu potong setengahnya.
- Sayatlah mata dari batang atas beserta sedikit kayunya dari bawah ke atas. Panjangnya sekitar 4 cm di atas mata sehingga bisa menempel pas dengan keratan pada batang bawah.
- Angkat lapisan kayu yang tersayat perlahan-lahan agar tidak merusak matanya.
- Masukkan kulit yang bermata tadi di antara lapisan kayu dan kulit lidah pada batang bawah yang telah dibuka.
- Tempelkan kembali hasil sambungan tersebut. Usahakan sampai matanya tertutup rapat.
- Setelah itu, Anda bisa membalutnya dengan tali.
- Anda bisa memindahkan tanaman setelah hasil okulasinya menyatu dengan sempurna.
