Cara Membentuk Tanaman Bonsai agar Indah

Tanaman bonsai identik dengan kata keindahan. Bonsai pada dasarnya merupakan seni memperindah tanaman. Tanaman yang sebelumnya tampak biasa akan berubah menjadi lebih indah apabila sudah dibuat menjadi bonsai. Berasal dari Jepang, faktanya tanaman bonsai sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Mereka biasa menggunakan tumbuhan ini untuk memperindah taman di depan rumahnya.

Tidak semua tumbuhan bisa dibuat menjadi tanaman bonsai. Tanaman yang akan dijadikan sebagai bakalan bonsai harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Setidaknya tanaman tadi harus memenuhi persyaratan untuk dikerdilkan yakni mempunyai daun yang ukurannya kecil. Contohnya antara lain cemara, pinus, beringin, jeruk kingki, dan delima. Selanjutnya tanaman yang telah sah digunakan sebagai bakalan bonsai ini akan dibentuk sedemikian rupa untuk menduplikasi bentuk-bentuk pepohonan di alam bebas.

Membentuk tanaman bonsai ada tekniknya yang harus diikuti dengan baik.

Perencanaan Kerangka Dasar

Bakalan bonsai yang baru ditanam di pot harus dibiarkan beberapa hari untuk membuatnya menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tanda kalau bakalan bonsai tersebut sudah beradaptasi ialah tumbuhnya tunas daun yang baru. Dari sini Anda bisa terus memelihara bakalan bonsai hingga kondisi batang serta cabang-cabangnya cukup kokoh dan posturnya sesuai dengan gaya yang hendak diaplikasikan. Yap, gaya bonsai wajib ditentukan pertama kali sehingga pekerjaan-pekerjaan yang harus Anda lakukan berikutnya lebih jelas dan terarah.

Pengubahan Arah dan Bentuk

Membentuk tanaman bonsai artinya Anda akan mengubah arah dan bentuk bakalan bonsai tersebut sesuai dengan keinginan. Bagian tanaman yang akan diubah pertumbuhannya mencakup batang, cabang, dan ranting. Di sini Anda harus memaksa tanaman tadi tumbuh sesuai perencanaan sehingga bentuk yang dikehendaki tercapai. Oleh sebab itu, Anda perlu alat-alat bantu meliputi kawat, tali rafia, tang, gunting, pisau, dan selotip. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sampai postur tanaman impian Anda berhasil dibuat.

Pengawatan Cabang dan Ranting

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas, proses pembentukan postur tanaman bisa dilakukan menggunakan kawat. Jangan memakai kawat besi atau kawat baja karena rentan berkarat. Di sini Anda bisa memakai kawat aluminium atau kawat tembaga. Kemudian kawat ini dililitkan ke cabang atau ranting tanaman selama pertumbuhan baru sesuai bentuk yang kita kehendaki. Hasilnya sendiri baru terlihat secara permanen setelah beberapa tahun kemudian. Sementara itu, untuk mengubah arah tumbuh tanaman bonsai Anda bisa menggunakan tali rafia.

Penyempurnaan Bentuk Bonsai

Tanaman memang bisa tumbuh sangat indah secara alami, namun jarang sekali terjadi. Bonsai membuat tanaman pasti lebih indah dengan bentuk yang proporsional dan seimbang. Tugas menyempurnakan bentuk bakalan bonsai tidak dapat dilewatkan di dalam proses pembuatan bonsai. Proses ini pada dasarnya dilakukan dengan menyusun ranting-ranting tanaman dengan dedaunan yang cukup lebat sehingga tercipta bentuk yang seimbang dari postur tanaman bonsai tersebut secara keseluruhan.

Pengendalian Pertumbuhan

Tanaman bonsai harus dijaga terus supaya ukuran dan bentuknya tetap seimbang. Tetapi sebagai makhluk hidup, tanaman bonsai akan terus mengalami pertumbuhan. Tugas Anda di sini adalah mengendalikan pertumbuhan tanaman bonsai melalui upaya pemangkasan. Bagian tanaman yang perlu dipangkas ialah ranting-ranting yang tidak diperlukan. Selanjutnya luka bekas pemotongan tadi bisa ditutup menggunakan parafin agar tidak menjadi jalur masuk bibit penyakit yang dapat menyerang tanaman bonsai.