Cara Panen dan Pasca-Panen Bawang Merah dari Awal sampai Akhir

Jika Anda tertarik untuk berbisnis di bidang pertanian, Anda bisa mencoba membudidayakan bawang merah. Bawang merah memiliki nilai ekonomis yang bagus serta harganya pun cukup stabil. Berbeda dengan petani cabai yang sering bermain untung-untungan akibat harga yang tidak menentu, petani bawang merah bisa lebih tenteram. Meskipun ketika panen raya harga bawang merah ini murah, namun Anda masih bisa menyimpannya untuk dijual saat harganya cukup tinggi.

Setelah Anda menanam bawang merah dan merawatnya dengan baik, tanaman Anda pun tumbuh dan berkembang semakin besar. Tidak terasa kini sudah waktunya bagi Anda untuk memanen umbi bawang merah. Proses pemanenan ini harus dilakukan pada waktu yang tepat agar hasil umbinya melimpah dengan bobot yang maksimal. Selain itu, Anda juga sebaiknya memanen bawang merah ini secara hati-hati supaya tidak mengurangi kualitas umbi nantinya.

Cek Apakah Tanaman Sudah Layak Dipanen

Sebelum melakukan pemanenan umbi bawang merah, alangkah baiknya untuk mengecek kondisinya terlebih dahulu apakah memang sudah layak dipanen atau belum. Dikhawatirkan tanaman tersebut ternyata masih terlalu muda sehingga jumlah umbi pun masih sedikit. Anda bisa memperhatikan warna daun bawang merah.

Jika mayoritas warnanya sudah menguning artinya tanaman sudah tua dan tak akan berkembang lagi. Selain itu, tanaman bawang merah juga ditandai dari jumlah umbinya yang sudah banyak sampai mencuat keluar tanah.

cara-memanen-bawang-merah.jpg

Cara Memanen Umbi Bawang Merah

Proses pemanenan umbi bawang merah dilakukan dengan mendongkel tanah di sekitar tanaman, lalu mengangkat keluar umbi-umbinya. Usahakan Anda hanya menggunakan tangan kosong tanpa memakai alat bantu saat mendongkel tanah untuk menghindari umbi bawang merah terlukai akibat benturan atau hantaman.

Umbi bawang merah memang harus dipanen bersama dengan daunnya. Usahakan umbi tersebut tidak terpisah dari gerombolannya supaya lebih awet dan dapat bertahan lama. Untuk sementara waktu, hasil pemanenan ini dikumpulkan di tempat yang teduh.

Cara Menyimpan Bawang Merah yang Benar

Lakukan survei terlebih dahulu tentang harga bawang merah di daerah Anda. Jika harganya rendah, Anda sebaiknya tidak langsung menjual bawang merah yang baru dipanen tersebut. Jadikan bawang merah ini sebagai tabungan Anda. Anda harus menunggu waktu yang tepat untuk menjual bawang merah yakni saat harganya sudah cukup tinggi.

Bawang merah bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama asalkan Anda mengetahui caranya. Yaitu Anda harus membiarkan umbi tersebut tetap bergerombol bersama daunnya. Lalu simpanlah bawang merah ini di rak-rak yang terbuka. Biasanya harga bawang merah yang kondisinya kering jauh lebih mahal daripada umbi yang masih basah. Jadi Anda tidak perlu khawatir kalau bobotnya akan menyusut.

Cara Membersihkan Bawang Merah Sebelum Dijual

Sebelum dijual ke pengepul, pasar, toko swalayan, atau konsumen, Anda wajib membersihkan bawang merah terlebih dulu. Bagaimana caranya? Anda bisa memulainya dengan memotong daun dari umbinya. Kemudian lanjutkan dengan memisahkan gerombolan umbi-umbi bawang merah. Cukup dipisahkan saja, tidak perlu dipotong ataupun diiris.

Setelah itu, bersihkan kulit luar yang sudah mengering sekitar 2-3 lapisan. Kini yang tersisa umbi bawang merah dengan kulit luar yang bersih dan mulus. Bawang merah seperti inilah yang diminati oleh pasar. Anda bisa melanjutkannya sampai seluruh umbi yang hendak dijual dalam kondisi yang bersih.