Berbagai Cara Memperbanyak Tanaman Nanas dan Karakteristiknya

Contoh varietas tanaman nanas yang unggul di antaranya Smooth Cayenne, Queen, dan Spanish. Namun ada 2 jenis nanas varietas Spanish yaitu Red Spanish, dan Green Spanish. Tapi pada kenyataannya petani lokal biasanya membudidayakan tanaman nanas varietas Smooth Cayenne atau Queen. Kenapa? Sebab kedua jenis varietas tanaman nanas ini dinilai bisa menghasilkan buah nanas dengan kualitas yang lebih bagus dan diterima dengan baik oleh pasar.

Nanas jenis Smooth Cayenne biasanya digunakan sebagai buah kalengan. Ciri-cirinya antara lain :

  1. Tepi daun tidak berduri atau berduri hanya di ujung
  2. Ukuran matanya cukup lebar
  3. Daging buah berwarna kuning pucat
  4. Warnanya tembus cahaya (transparan)
  5. Mengandung air yang cukup banyak

Nanas jenis Queen umumnya dikonsumsi dalam keadaan yang segar. Adapun ciri-cirinya yaitu :

  1. Tepi daunnya berduri
  2. Ukuran buah relatif kecil
  3. Wujud mata kecil dan menonjol
  4. Daging buah berwarna kuning keemasan
  5. Memiliki tekstur yang renyah
  6. Wujudnya tidak transparan

Sedangkan ciri-ciri nanas jenis Spanish di antaranya :

  1. Daunnya berduri
  2. Duri daun berwarna merah atau hijau
  3. Kontur mata datar
  4. Ukuran mata lebih lebar daripada Smooth Cayenne
  5. Daging buah mengandung banyak air
  6. Daging buah berserat
  7. Wujudnya transparan
  8. Rasa daging buah kurang manis

Pengadaan bibit merupakan pekerjaan yang sangat penting dalam membudidayakan tanaman nanas sehingga wajib dilaksanakan dengan tepat dan hati-hati. Bibit yang baik adalah bibit yang berasal dari tanaman induk yang unggul serta bebas dari hama/penyakit, terutama tipe sistemik. Tanaman nanas ini sendiri dapat diperbanyak secara konvensional maupun in-vitro. Khusus untuk perbanyakan tanaman secara konvensional dapat dilakukan dengan metode generatif ataupun vegetatif.

Perbanyakan tanaman nanas secara generatif biasanya hanya dipilih untuk tujuan pemuliaan. Peru Anda tahu, tanaman nanas memiliki sifat yaitu self incompatible. Artinya polen nanas tidak bisa berfungsi jika terjadi penyerbukan sendiri sehingga tak akan terbentuk biji. Biji nanas hanya akan terbentuk manakala terjadi penyerbukan di antara varietas tanaman yang berbeda. Nantinya biji yang terdapat di mata bisa disemai supaya berkembang dan tumbuh menjadi tanaman.

Sementara itu, perbanyakan tanaman nanas secara vegetatif dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan tunas anakan, tunas batang, tunas dasar buah (slip), tunas mahkota, mahkota, atau stek batang. Setiap metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri mengenai tanaman yang bakal dihasilkan. Para petani biasanya memakai bibit nanas yang berasal dari tunas anakan maupun tunas batang karena ukuran tunasnya lebih besar sehingga masa pembungaannya dapat dipacu lebih cepat. Selain itu, bibit yang dihasilkan pun lebih tahan terhadap Ceratocystis spp. dan Phytopthora spp.

Metode perbanyakan tanaman nanas dengan memanfaatkan tunas diperuntukkan bagi tanaman yang mempunyai anakan dan slip yang cukup banyak seperti varietas Queen. Keuntungan dari perbanyakan dengan sistem ini yaitu mampu menghasilkan bibit yang ukurannya lebih besar daripada metode setek batang di waktu yang sama. Namun kelemahan utamnya adalah jumlah bibit yang dihasilkan jauh lebih sedikit sehingga kurang cocok diaplikasikan untuk kegiatan budidaya secara massal.

Di bawah ini merupakan tabel tentang perbedaan karakteristik bibit tanaman nanas yang dihasilkan dari anakan, slip, dan mahkota!

Faktor Pembeda

Anakan

Slip

Mahkota

Periode ketersediaan4-12 bulan setelah panenpada saat panenpada saat panen
Ciri-ciri morfologidaun panjang dan langsing, sudah berakarbatang dan daun pendek, lebih rosetbatang sangat pendek, daun banyak
Jumlah tunas/tanaman2-3±5 tergantung kultivar & kesehatan tanamanbiasanya 1
Bobot tunas300-500 gram50-100 gram100-250 gram
Kedalaman tanamditanam dalam untuk mencegah kekeringanditanam kurang dalam daripada anakanditanam dangkal
Homogenitassangat heterogen bila diambil di fase berbedakurang heterogen dibandingkan anakanbiasanya seragam
Waktu berbuah12 ± 1 bulan18 ± 1 bulan23 ± 1 bulan
Ketahanan terhadap penyakitagak tahanagak tahankurang tahan

Lain lagi dengan penggunaan teknik perbanyakan tanaman nanas secara in-vitro, di mana metode ini sendiri mampu menghasilkan bibit tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif lebih singkat. Selain itu, penerapan metode perbanyakan in-vitro ini juga dapat meminimalkan infeksi atau penularan virus. Sayangnya ada kemungkinan bibit tanaman nanas yang diperbanyak secara in-vitro ini bakal mengalami mutasi (off-type) yang mempengaruhi karakteristiknya.

Sebaiknya dilakukan proses penyeleksian terlebih dahulu sebelum bibit nanas ditanam. Jadi bibit yang tidak sehat maupun terserang penyakit harus disingkirkan. Bibit yang sehat selanjutnya dikelompokkan berdasarkan ukuran dan asal-usulnya. Pekerjaan ini sangat penting dilaksanakan untuk mempermudah dalam pemeliharaan tanaman, induksi pembungaan (forcing), dan pemanenan hasil nantinya. Perlu diketahui sebelumnya bahwa perbedaan ukuran bibit akan berpengaruh terhadap induksi pembungaan, panen, dan ukuran buah nanas yang dihasilkannya.

Di bawah ini merupakan tabel pengaruh bobot bibit (gram) terhadap umur tanaman nanas siap untuk diinduksi pembungaan!

Bobot Bibit Tanaman Nanas

Umur Bibit Siap Diinduksi Pembungaan

100 gram10 bulan
200 gram9-9,5 bulan
300 gram8,5 bulan
400 gram7,5 bulan
500 gram7 bulan
600 gram6-6,5 bulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *