Cara Menanam Bibit Sirsak Madu di Pekarangan agar Cepat Berbuah

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman buah yang sangat terkenal di Indonesia. Tumbuhan ini diklaim berasal dari daratan Karibia, Amerika Tengah sampai ke Amerika Selatan. Pohon sirsak biasanya dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah sirsak mempunyai rasa yang manis-manis asam. Rasa asam tersebut ditimbulkan oleh kandungan asam organik non-volatil seperti asam malat, asam sitrat, dan juga asam isositrat. Sirsak madu merupakan salah satu varietas unggul dari tanaman sirsak. Sirsak ini memiliki rasa yang lebih manis dengan tekstur daging yang lembut.

Sirsak madu adalah salah satu varietas unggul dari tanaman sirsak. Ukuran lapisan daging buahnya pun lebih tebal ketimbang sirsak kebanyakan. Selain dimakan mentah, sirsak ini juga sering dijadikan sebagai minuman jus dan es krim. Perlu Anda ketahui, buah sirsak banyak mengandung karbohidrat, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan fruktosa. Jadi sirsak ini sangat bagus bagi kesehatan tubuh. Sangat beruntung apabila Anda mempunyai tanaman sirsak sendiri. Dengan demikian, Anda dapat memetik buah sirsak ini sesuka hati dan sepuas-puasnya. Menyenangkan sekali, kan?

Sebagaimana pohon nangka nih, tanaman sirsak khususnya sirsak madu ini pun gampang sekali dipelihara. Berikut ini panduan cara menanamnya!

ALAT DAN BAHAN :

  • Bibit sirsak madu
  • Pupuk kandang
  • Cangkul
  • Cetok

LANGKAH-LANGKAH :

  1. Proses penanaman bibit sirsak madu sebaiknya dilaksanakan pada awal musim penghujan. Hal ini berguna untuk mencegah tanaman tersebut mengalami kekeringan akibat kekurangan air. Di Indonesia, rata-rata waktu yang tepat antara bulan November sampai Desember.
  2. Pilih bibit sirsak madu yang bermutu unggul sehingga kualitasnya terjamin. Bibit unggul juga mempunyai kemampuan beradaptasi, daya tumbuh, serta ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit yang lebih baik. Tidak masalah apakah bibit itu ditumbuhkan melalui biji atau cangkok, asalkan tanaman induknya memiliki mutu yang unggul. Anda bisa mendapatkan bibit semacam ini di www.tokotanaman.com.
  3. Buatlah lubang tanam yang berukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 40 cm. Anda bisa menggunakan cangkul untuk menggali tanah. Setelah lubang tanam sudah terbentuk, masukkan pupuk kandang ke dalam lubang tadi hingga setebal 10 cm sebagai pupuk dasar. Selanjutnya Anda bisa membiarkan lubang tersebut selama 7-10 hari agar nutrisi pada pupuk kandang terserap ke dalam tanah di sekitarnya.
  4. Bibit sirsak madu yang akan ditanam di lahan sebaiknya sudah berusia minimal 5 bulan. Buah tersebut juga harus sedang tidak membentuk tunas baru karena bakal mempengaruhi proses adaptasinya.
  5. Bukalah polybag pada bibit sirsak madu dengan hati-hati. Triknya yaitu Anda bisa menggunting bagian dasar polybag secara melingkar, lalu gunting bagian samping polybag secara vertikal. Bibit yang sudah terlepas dari polybag lantas dimasukkan ke dalam lubang tanam. Posisikan bibit tersebut agar berdiri tegak. Kemudian timbun lubang tanamnya menggunakan lapisan tanah atas sehingga lebih subur.
  6. Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berusia 2 bulan memakai pupuk NPK dengan dosisi yang tepat. Pupuk kandang juga harus diberikan pupuk kandang secara rutin setiap 6 bulan sekali. Jika tanaman sirsak madu tumbuh dengan baik, tanaman akan mulai menghasilkan buah saat usianya sudah mencapai 3 tahun.