Tanaman anggrek mempunyai bunga yang begitu indah. Kelopak bunganya berwarna cerah dan memiliki aroma yang harum sekali. Boleh dibilang, anggrek adalah bunga yang sempurna. Jadi tidak mengherankan kalau bunga anggrek disukai oleh semua orang. Keindahan bunganya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang yang berhasil memeliharanya. Maklum saja karena merawat tanaman anggrek memang cukup susah dan membutuhkan keahlian khusus.
Anda bisa membeli bibit anggrek dengan harga yang terjangkau di www.tokotanaman.com. Kami mempunyai banyak sekali koleksi tanaman anggrek mulai dari jenis dendrobium, vanda, hingga cattleya. Aneka bibit anggrek ini tersedia dalam bentuk bibit di dalam botol, seedling, remaja, kenop, dan dewasa. Ciri-ciri bibit anggrek yang baik yaitu daunnya subur dan berwarna hijau mengkilap, mempunyai batang yang kuat, serta kondisi tanaman tersebut tampak segar.
Setelah bibit yang Anda beli di TokoTanaman.com berhasil Anda terima, Anda bisa langsung menanamnya. Ikutilah petunjuk cara merawat anggrek di bawah ini supaya tanaman tersebut bisa tumbuh subur.
Gunakan Media Tanam yang Tepat
Media tanam yang bagus digunakan untuk menanam anggrek yaitu akar pakis. Akar pakis bisa menyerap air tanpa menyebabkan genangan air atau kelembaban yang terlalu tinggi. Hal ini membuat tanaman anggrek bisa tumbuh subur dan tidak membusuk. Sebelumnya akar pakis yang akan dipakai sebagai media tanam perlu dicuci sampai bersih, lalu dikeringkan. Kemudian akar pakis ini direndam di dalam pupuk cair selama 24 jam. Lantas akar pakis ini pun telah siap digunakan untuk media tanam menanam tumbuhan anggrek.
Letakkan di Tempat yang Teduh
Di habitat alaminya, anggrek biasanya tumbuh di hutan tropis yang masih mempunyai banyak pohon. Kondisi hutan yang rimbun sangat disukai oleh tanaman yang satu ini. Faktanya, anggrek justru akan tumbuh subur jika ditanam di tempat yang teduh. Tanaman ini tak terlalu menyukai sinar matahari karena dapat membakar akarnya. Bahkan terik sinar matahari yang terlalu panas juga bisa merusak daun dan batang tanaman anggrek. Jadi sebaiknya Anda tidak meletakkan tanaman ini di tempat terbuka. Taruhlah di tempat yang teduh saja.
Jaga Kelembaban Media Tanam
Bagaimana pun tanaman anggrek merupakan makhluk hidup yang membutuhkan air. Tanaman ini memerlukan asupan air yang cukup setiap hari. Tapi di sisi lain, tanaman anggrek juga tidak suka dengan kelembaban yang terlalu tinggi. Tanaman ini akan mudah membusuk jika terkena air yang terlalu banyak. Bakteri dan jamur pembawa penyakit gampang tumbuh di area yang lembab ini. Sehingga Anda perlu berhati-hati dalam menyiram tanaman anggrek. Gunakan botol semprot untuk menyiram anggrek. Sirami cukup pada media tanamnya.
Lakukan Pemupukan Ulang
Selain air, tanaman anggrek juga memerlukan nutrisi sebagai makanannya. Nutrisi ini diperoleh dari kandungan unsur hara yang terdapat di media tanamnya. Menggunakan akarnya, anggrek menghisap unsur hara sedikit demi sedikit untuk mencukupi kebutuhannya. Tetapi lambat laun kandungan nutrisi pada media tanam ini akan berkurang dan menipis. Anda perlu melakukan pemupukan ulang untuk mengisinya kembali. Pakailah pupuk NPK yang mengandung unsur nitrogen lebih banyak supaya tanaman anggrek tumbuh subur dan cepat besar.
Pindahkan ke Pot yang Lebih Besar
Tanaman anggrek akan bertambah tinggi dan besar seiring dengan pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga membutuhkan asupan nutrisi dan air dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Jika pot yang dipakai sekarang untuk menanam anggrek sudah tampak terlalu sempit, Anda perlu memindahkannya ke pot lain yang ukurannya lebih besar. Pot ini tentunya dapat menampung media tanam dalam jumlah yang lebih banyak. Pindahkan tanaman anggrek dengan hati-hati dan jangan sampai merusak akarnya.
Sediakan Lampu untuk Tanaman
Tidak sedikit penghobi tanaman anggrek yang meletakkan tanamannya di dalam rumah. Meski bukan merupakan tanaman indoor, kenyataannya anggrek memang dapat dipelihara di dalam rumah. Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik layaknya tumbuhan anggrek yang diletakkan di lingkungan luar. Rahasianya terletak pada pemasangan lampu bertenaga minimal 60 watt di ruangan yang dipakai untuk menyimpan tanaman anggrek. Dengan adanya lampu ini, anggrek tetap dapat melakukan proses fotosintesis seperti biasanya.
Basmi Hama yang Menyerang
Waspada terhadap yang dapat menyerang tanaman anggrek kapan saja. Kebanyakan hama tersebut merupakan kutu, seperti kutu gajah atau kutu putih, yang mempunyai ukuran sangat kecil. Periksa kondisi tanaman setiap hari untuk memastikannya bebas dari hama. Jika terlihat tanda-tanda serangan hama, segera basmi hama tersebut memakai insektisida yang tepat. Kalau tidak mau repot, Anda juga bisa menggunakan obat nyamuk semprot untuk membasmi hama yang menyerang tanaman anggrek.