Tanaman tin (Ficus carica) adalah tanaman yang berasal dari Jazirah Arab. Karena khasiat yang dimilikinya, ada banyak orang yang akhirnya membantu menyebarluaskan tumbuhan ini ke seluruh dunia. Tin dikenal pula dengan sebutan ara atau fig. Tanaman tin ini juga diberi julukan pohon dari surgawi karena berkali-kali disebutkan di dalam Al Quran. Hal ini tak jauh berbeda dengan tanaman zaitun yang juga diberi julukan demikian.
Anda tidak perlu risau sebab tanaman tin dapat dipelihara di Indonesia. Kami sudah mencoba membuktikannya dengan menanam tin sendiri dan berhasil. Bahkan kami pun menjual aneka jenis bibit-bibit tanaman tin di www.tokotanaman.com. Kunci keberhasilannya terletak pada media tanam yang digunakan serta perawatan yang Anda berikan. Dengan merawatnya secara tepat, maka tanaman tersebut akan tumbuh subur.
Agar tanaman tin yang Anda tanam cepat berbuah, inilah rahasia-rahasianya :
- Beli Benih/Bibit yang Berkualitas
Tanaman tin dapat dikembangbiakkan secara generatif maupun vegetatif. Anda bisa menanamnya dari biji atau melakukan cangkok/okulasi tanaman tin. Sebisa mungkin pilih benih tin yang berkualitas unggul sehingga tanaman yang dihasilkan nantinya bisa berbuah lebih cepat. Begitu pula jika Anda ingin membeli bibit tin yang dibuat dari cangkok atau okulasi, pilihlah bibit yang kualitasnya terbaik.
- Siram Sewajarnya Saja
Anda harus memahami bahwa tin merupakan tanaman yang berasal dari daerah yang panas dan gersang. Kondisi ini berbeda sekali dengan kondisi iklim di Indonesia yang cenderung lembab. Oleh karena itu, perawatan terhadap tanaman tin juga harus disesuaikan menurut habitat aslinya. Dilarang menyiramnya setiap hari sebab tin tidak menyukai media tanam yang basah. Siramlah sesekali saja secara wajar.
- Maksimalkan Sinar Matahari
Tidak jauh berbeda dengan kaktus, zaitun, kurma, dan tanaman yang tumbuh di area padang pasir lainnya, tanaman tin sangat menyukai sinar matahari. Penyinaran secara maksimal akan membuat tanaman ini tumbuh subur. Hindari menanam tin di tempat yang tertutup naungan. Pohon tin yang kekurangan sinar matahari akan tumbuh tidak normal dan cenderung kerdil. Anda harus menanamnya di tempat terbuka.
- Pemupukan secara Rutin
Di awal masa pertumbuhannya, tanaman tin memerlukan pupuk organik yang cukup. Pupuk ini perlu pupuk kompos dalam dosis yang tepat. Selain membelinya, Anda juga dapat membuat pupuk ini sendiri dari potongan-potongan daun. Kemudian setelah tanaman berumur 2 tahun, Anda bisa mulai memberikannya pupuk kandang supaya pertumbuhan daunnya lebih optimal, tidak mudah gugur, dan cepat berbuah.
- Pindahkan ke Pot Besar
Khusus apabila Anda menanam tin di pot, Anda perlu memindahkannya ke pot lain yang berukuran lebih besar secara berkala. Tanaman yang besar tentu membutuhkan porsi makanan yang lebih banyak. Itulah sebabnya kita perlu pot yang berukuran besar sehingga pot tersebut mampu menampung lebih banyak media tanam. Lalu setelah tinggi tanaman mencapai 2,5 meter sebaiknya Anda menanamnya langsung di tanah.