Pohon pisang tumbuh dengan baik di daerah-daerah yang beriklim tropis, termasuk Indonesia. Bahkan dengan kondisi tanah di Indonesia yang sangat subur, kita bisa menanam tumbuhan pisang ini dengan mudah. Anda cukup membuat lubang tanam yang berukuran 50 x 50 x 50 cm terlebih dahulu. Kemudian masukkan pupuk kandang sebanyak 10 kg ke dalamnya dan biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu Anda bisa menanamkan bibit pisang ke dalam lubang ini.
Ada baiknya menanam bibit pisang pada awal musim penghujan saat air hujan sudah turun secara rutin. Sehingga kebutuhan air yang diperlukan oleh bibit tersebut dapat tercukupi dengan baik. Pasalnya pohon pisang membutuhkan air yang cukup banyak untuk mendukung kehidupannya. Jika tanaman ini tidak bisa memperoleh air sesuai kebutuhannya, maka dia akan mati kekeringan. Pemupukan juga perlu dilakukan secara berkala untuk mencukupi kebutuhan makanannya.
Pohon pisang biasanya baru akan menghasilkan buah setelah usianya mencapai lebih dari setahun. Waktu yang cukup lama bukan? Namun tenang karena sekarang sudah ditemukan sebuah metode yang cukup efektif untuk merangsang pohon pisang agar menghasilkan buah lebih cepat. Bahkan pohon pisang yang baru berusia 3 bulan sudah mampu berbuah dengan menggunakan teknik yang satu ini. Tentunya metode ini wajib Anda coba di lahan budidaya pohon pisang yang dimiliki.
Alat-alat yang digunakan :
- Pisau
- Karung beras
- Alkohol
- Fungisida
- ZPT (Zat Perangsang Tumbuh)
- Papan kayu
Langkah-langkah pengerjaan :
Pohon pisang yang akan dirangsang supaya cepat menghasilkan buah harus sudah cukup besar, kuat menopang tandan buah nantinya, dan batangnya kokoh. Usia pohon yang ideal yaitu sekitar 3-4 bulan.
Siapkan pisau yang sangat tajam. Semakin tipis ukuran pisau tersebut, maka semakin baik dipakai. Pisau ini harus dibersihkan terlebih dahulu memakai alkohol untuk membuat kondisinya steril.
Buatlah lubang yang cukup besar tepat di tengah-tengah batang pohon pisang. Posisi yang ideal kurang lebih 1,5 meter di atas permukaan tanah. Ukuran lubang yang dibuat kira-kira mempunyai lebar 10-15 cm dan tinggi 15-20 cm. Lubang ini dibuat sampai memotong bagian hati (titik tumbuh). Ingat, lubang ini tidak tembus sampai ke batang pohon pisang yang berlawanan.
Untuk mencegah genangan air di dalam lubang pada batang pohon pisang tersebut, Anda perlu membuat potongan sedikit membentuk jalur air di bagian bawah lubang. Sebab genangan air dapat memicu batang pisang malah membusuk.
Selanjutnya Anda bisa mengaplikasikan fungisida untuk mencegah serangan jamur dan cendawan pada lubang batang pisang ini. Jangan lupa untuk memberikan pula ZPT untuk memicu tumbuhnya kembali bagian hati pisang.
Perawatan yang harus dilakukan kemudian normal saja seperti biasanya. Tidak perlu adanya perawatan secara khusus. Siramilah pohon pisang tersebut secara rutin. Kemudian pangkas pula pelepah-pelepah daun yang sudah mengering.
Nantinya hati pohon pisang akan terlihat tumbuh. Jika hati pisang sudah nampak tumbuh, Anda bisa membengkokkan arah tumbhnya agar hati tersebut tumbuh keluar dari batangnya. Anda bisa menyisipkan papan kayu dengan posisi yang miring tepat di atas hati pisang ini.
Batang baru yang tumbuh dari hati pisang inilah yang perlu Anda rawat dengan sebaik-baiknya. Sebab dari sinilah buah pisang akan lebih cepat muncul dari waktu biasanya.
Tips agar buah pisang yang dihasilkan berukuran besar yaitu Anda perlu membuang bagian putih-putih yang ada di bakal buah pisang tersebut supaya tidak menguras cadangan makanannya. Jadi cadangan makanan bisa dimaksimalkan untuk pembentukan buah.
Penampilan itu penting. Buah pisang yang nampak mulus kulit luarnya lebih diminati oleh calon pembeli. Harganya pun bisa lebih mahal. Oleh sebab itu, bungkuslah tandan pisang tersebut dengan karung beras agar terhindar dari serangan hama dan tidak rusak saat dipanen.
Selain waktu berbuahnya pohon pisang menjadi lebih cepat, metode ini juga dapat mempermudah kita dalam memanen buah karena tandan pisang berada di ketinggian sekitar 1,5 meter di atas permukaan tanah. Silakan Anda bisa mencoba mengaplikasikan trik ini!