Tidak sedikit pencinta tanaman yang menanam lidah mertua. Alasannya karena tanaman ini memiliki bentuk yang begitu unik. Apalagi saat ditanam di rumah yang bergaya minimalis, keberadaan tanaman ini akan menyempurnakan desain rumah tersebut. Lidah mertua bukan hanya sekadar tanaman hias belaka, tetapi tanaman ini pun ternyata dapat memberikan andil besar bagi lingkungan di sekitarnya. Lidah mertua terbukti dapat menyerap polusi udara.
Ada banyak sekali jenis-jenis lidah mertua seperti congo, coral blue, cylindrical, francisii, hahnii, kirkii, dan patens. Anda mungkin juga telah mempunyai beberapa di antaranya? Keistimewaan lain dari lidah mertua yaitu tanaman ini gampang sekali dikembangbiakkan. Biasanya tanaman lidah mertua diperbanyak dari anakannya. Namun tahukah Anda kalau lidah mertua juga bisa diperbanyak melalui stek daun? Nah, prosesnya sendiri luar biasa mudah!
Silakan Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menyetek daun lidah mertua.
Langkah 1. Pilih Daun yang Paling Tepat
Tidak semua daun lidah mertua bisa dijadikan sebagai bahan untuk stek. Anda harus memakai daun yang kondisinya sehat dan umurnya sudah mencukupi. Daun ini harus cukup dewasa agar bisa menumbuhkan akar. Daun yang dewasa juga memiliki resiko yang lebih kecil mengalami pembusukan. Sedangkan daun lidah mertua sebaiknya tidak dipilih. Anda bisa mengambil daun yang kondisinya paling sehat dan segar menggunakan cutter.
Langkah 2. Mengolah Daun yang Telah Dipetik
Daun lidah mertua yang sudah dipetik kemudian dibersihkan di bawah air yang mengalir terlebih dahulu sampai bersih. Kemudian daun ini diangin-anginkan selama seharian penuh agar kondisinya menjadi kering. Setelah itu, potonglah daun berbentuk kotak-kotak dengan ukuran 5 x 5 cm. Hindari memotong daun terlalu kecil sebab potensi terjadi pembusukan daun akan lebih besar. Daun yang telah dipotong kembali diangin-anginkan sebentar.
Semprotkan cairan fungisida ke potongan-potongan daun lidah mertua. Lakukan satu per satu di semua bagian daun tersebut untuk mencegah serangan jamur dan cendawan. Setelah itu, angin-anginkan sebentar. Ambil cutter yang kondisinya steril. Gunakan cutter ini untuk memotong bagian pangkal bawah potongan daun lidah mertua. Berikutnya rendamlah bagian pangkal daun yang telah dipotong ini di larutan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Anda juga bisa memanfaatkan bawang merah sebagai ZPT alami.
Langkah 3. Menyemai Daun agar Akarnya Tumbuh
Siapkan tempat persemaian untuk menumbuhkan akar pada daun lidah mertua. Anda bisa menggunakan media berupa arang sekam. Masukkan arang sekam ke dalam penampan hingga ketebalannya mencapai 5 cm. Lalu siramlah dengan air secukupnya untuk membasahi media. Ambil potongan lidah mertua, baringkan posisinya di atas media satu per satu. Setelah selesai, taburkan arang sekam di atas potongan daun ini hingga bagian pangkal bawahnya tidak terlihat.
Langkah 4. Merawat Daun yang Sedang Distek
Selama masa penyetekan berlangsung, daun lidah mertua harus dirawat dengan baik. Masalah yang sering menimpa adalah serangan jamur akibat lingkungan yang terlalu gelap atau daun mengalami kekeringan akibat cuaca yang terlampau panas. Disarankan untuk meletakkan tempat penyemaian di bawah naungan. Usahakan tempat tersebut bisa mendapatkan cahaya matahari maksimal selama 2 jam. Sirami media setiap 2-3 hari sekali dengan air sedikit saja.
Langkah 5. Memindahkan Bibit ke Polybag
Biasanya proses penyetekan lidah mertua ini akan memakan waktu selama 2-3 minggu. Lantas Anda bisa memeriksa kondisi daun tersebut apakah sudah menumbuhkan akar atau belum. Bibit tanaman yang sudah mempunyai akar cukup banyak bisa langsung dipindahkan ke polybag. Anda bisa memakai media tanam berupa campuran tanah dan sekam padi dengan perbandingan 3:1. Pindahkan bibit lidah mertua ini dengan hati-hati supaya tidak merusak akarnya.