Pohon mangga banyak dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Bahkan tercatat tumbuhan ini yang paling sering ditanam di pekarangan rumah. Menanam pohon mangga memang cukup mudah dilakukan. Anda tinggal menanam bibit mangga di lubang tanam yang berukuran 30 x 30 x 50 cm. Perbanyakan tanaman mangga biasanya dilakukan melalui cangkok atau okulasi. Setelah itu, Anda tinggal merawatnya dengan baik seperti menyirami dan memberikannya pupuk secara teratur.
Akan tetapi, Anda harus waspada terhadap hama yang mungkin dapat menyerang pohon mangga. Hama ini mencakup semua binatang yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanpa disadari ada cukup banyak hama yang kerap melakukan serangan terhadap tanaman mangga. Bahkan pada musim berbuah mangga, serangan hama-hama ini mengalami peningkatan secara tajam. Anda harus mewaspadainya. Lakukan upaya pengendalian yang tepat untuk mengatasi serangan hama ini.
Di bawah ini hama-hama yang sering menyerang pohon mangga sehingga Anda wajib mewaspadainya!
Kutu Putih (Planococcus lilacinus)
Kutu putih memiliki tubuh yang berbentuk oval, datar, berwarna putih, tubuhnya diselubingi lapisan lilin, dan ukurannya sekitar 1-2 mm. Kutu putih biasanya hinggap di daun untuk menghisap cairan yang ada di dalam sel daun tersebut. Akibatnya daun pun menjadi kering, menguning, dan gugur. Kutu putih juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit embun jelaga pada tanaman mangga, khususnya selama musim penghujan berlangsung.
Berikut ini caranya mengendalikan kutu putih pada tanaman mangga :
- Anda bisa mengendalikan semut merah yang menjadi vektor dari kutu putih.
- Semprotkan cairan insektisida berbahan aktif Lambdacychalothrin atau Delmetrin.
- Potonglah daun atau cabang yang terserang kutu putih, lalu bakar sampai tak tersisa.
Lalat Buah (Dacus dorsalis)
Ukuran lalat buah berkisar antara 7-8 mm. Warnanya kuning dan memiliki sayap berwarna putih bening. Serangga ini biasanya menyerang pohon mangga ketika musim berbuah. Lalat buah akan menghinggapi buah mangga, memakannya sembari meletakkan telur-telurnya di dalam buah mangga ini. Gejala-gejala awal dari serangan lalat buah yaitu munculnya titik-titik berwarna hitam pada permukaan buah. Akibat dari serangan ini, buah mangga pun cepat membusuk dan berguguran.
Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan lalat buah di antaranya :
- Jagalah kebersihan lingkungan
- Lakukan pengasapan terhadap pohon
- Memasang perangkap khusus lalat buah
- Membungkus buah dengan plastik atau kertas
- Menggunakan bahan kimia Petrogenol
- Memanfaatkan musuh alami dari famili Braconidae
Rayap (Nasutitermes sp.)
Anda juga harus waspada terhadap rayap yang dapat menyerang tanaman mangga. Serangan rayap ini biasanya dilakukan dengan membuat sarang di dalam tanah, kemudian secara perlahan akan merembet sampai ke bagian batang tanaman yang ada di atas permukaan tanah. Sarang rayap ini terlihat begitu khas. Bentuknya mirip seperti terowongan yang terbuat dari tanah. Kawanan rayap akan memakan akar pohon mangga hingga menyebabkan pertumbuhannya terganggu. Selain itu cairan asam yang dihasilkan oleh rayap juga dapat mematikan tanaman.
Anda bisa mengendalikan rayap dengan kiat-kiat di bawah ini!
- Jagalah kebersihan lingkungan di sekitar tanaman
- Bersihkan tanaman secara rutin dari bagian yang telah mati
- Buanglah bagian tanaman mangga yang telah terserang rayap
- Semprotkan insektisida seperti Regent SC atau taburkan Furadan 3G
Penggerek Batang (Rhytidodera rufomaculata)
Hama penggerek batang ini berupa ulat yang menggerek batang tanaman hingga menimbulkan lubang-lubang dalam jumlah yang cukup banyak. Akibatnya struktur batang/cabang pun menjadi keropos. Hama penggerek batang biasanya menyerang selama musim penghujan. Larva akan menggerek batang sampai ke bagian tengah batang sehingga menimbulkan lubang yang membentuk lorong. Dampak dari serangan hama penggerek yang tinggi dapat merusak jaringan pembuluh kayu (xylem) sehingga distribusi hasil fotosintesis pun terputus. Akibatnya tanaman menjadi layu, daunnya rontok, dan akhirnya mati.
Cara mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman mangga yaitu :
- Letakkan kayu di sekitar tanaman agar serangga lebih tertarik membuat sarangnya di kayu ini.
- Buanglah bagian-bagian tanaman yang terserang hama secepat mungkin.
- Manfaatkan musuh alaminya seperti Promuscidaea, Anagyrus, dan Eupelmus.
- Semprotkan pestisida berbahan aktif Mancozeb, Betasiflutrin, atau Karbufuron.
Penggerek Buah (Noorda albizonalis Hampson)
Hama penggerek buah mangga berupa ulat yang berwarna hijau keunguan. Panjang ulat dewasanya sekitar 1,6-2 mm. Serangga ini biasanya aktif pada sore hari dengan menghisap buah mangga dengan menusuknya, serta meletakkan telur-telurnya ke dalam buah. Umumnya hama penggerek lebih senang menyerang buah mangga yang masih berukuran kecil. Tanda serangannya dapat dilihat dari adanya titik-titik berwarna hitam di permukaan buah. Buah mangga yang terkena serangan hama penggerek ini akan rusak dan akhirnya cepat membusuk.
Metode pengendalian hama penggerek buah mangga dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Buanglah buah-buah mangga yang telah terseranga hama penggerek ini supaya tidak menyebar luas.
- Buah mangga yang masih berukuran kecil sebaiknya dibungkus menggunakan plastik atau kertas koran agar aman dari hama.
- Manfaatkan musuh alami bagi hama penggerek buah ini yaitu larva Rhynchiumattrisum.
- Semprotkan insektisida berbahan aktif Ethofenprox atau Deltametrin dengan dosis 2 ml/L air.