Para pemilik tanaman buah pasti menginginkan tumbuh-tumbuhan kepunyaannya dapat menghasilkan buah dalam waktu yang relatif cepat. Begitu pula dengan Anda, kan? Karena bagaimanapun juga buah hasil dari perkebunan sendiri pasti mempunyai rasa yang jauh lebih nikmat. Sialnya terkadang harapan tersebut tidak mampu terwujud karena beragam faktor penyebab. Di antaranya seperti memang belum waktunya tanaman tadi berbuah, daunnya terlalu rimbun, berkelamin satu, mengalami mutasi gen, serta bunga jantan dan bunga betina yang tidak matang bersamaan.
Lantas bagaimanakah dengan kasus yaitu suatu tanaman sudah menghasilkan bunga dalam jumlah yang cukup banyak tetapi tidak kunjung berbuah pula? Kemungkinan besar masalah tersebut terjadi lantaran tanaman tadi kekurangan air ataupun unsur nitrogen. Yap, ini merupakan kebutuhan pokok tanaman di masa berbuah. Air dan nitrogen inilah yang akan mendukung pertumbuhan bunga menjadi buah, serta memastikan bunga tak mudah rontok. Selain itu, gugurnya bunga juga dapat disebabkan serangan hama dan penyakit, curah hujan yang tinggi, dan penyemprotan pupuk daun yang tidak tepat.
Perlu Amda ketahui nih, salah satu syarat utama supaya tanaman yang Anda pelihara bisa hidup dengan baik serta menghasilkan buah adalah lingkungan tempat bercocok tanam harus memenuhi syarat hidup tanaman tersebut. Termasuk di dalamnya ialah mengenai faktor iklim, temperatur udara, curah hujan, dan sinar matahari. Di samping itu, tanaman tersebut juga harus dirawat dengan benar agar tetap sehat, tumbuh normal, serta terhindar dari gangguan hama dan penyakit. Sebaliknya untuk tanaman yang tak dirawat dengan sepenuh hati sering kali terkendala dalam pertumbuhannya.
Untungnya ada beberapa metode yang dapat dilaksanakan untuk mempercepat tumbuhnya buah pada suatu tanaman. Dengan mengaplikasikan metode-metode ini, pohon yang Anda tanam mampu berbuah dalam waktu yang lebih cepat daripada biasanya. Tetapi hati-hati ya saat mengerjakannya. Sebab bukan tidak mungkin tanaman tersebut justru akan menjadi stres dan mati,
MEMANGKAS DAUN
Tanaman yang mempunyai daun yang banyak memang terlihat begitu segar ya. Namun apabila daunnya terlalu banyak justru dapat menghalangi pertumbuhan bunga dan mengakibatkan proses penguapannya terlalu tinggi. Solusinya, Anda harus memangkas tanaman tersebut. Terdapat tiga macam pemangkasan tanaman yaitu pemangkasan ringan, pemangkasan sedang, dan pemangkasan tinggi. Untuk pelaksanaan pemangkasan ringan dilakukan dengan menghilangkan ranting-ranting yang tidak produktif. Jika pohon pepaya Anda sukar berbuah, cobalah menerapkan metode ini.
Sementara itu, pemangkasan sedang bertujuan untuk membuang cabang-cabang yang rusak sehingga dapat merangsang pertumbuhan bunga pada bagian ujungnya. Biasanya pemangkasan ini diaplikasikan pada tanaman anggur, jeruk, dan apel. Dan metode terakhir yaitu pemangkasan berat dilakssukan untuk meremajakan kembali tanaman yang telah cukup tua sehingga mempunyai cabang banyak, cabang yang produktif, dan ukurannya pun lebih pendek. Tanaman-tanaman yang sebaiknya dipangkas menggunakan metode ini contohnya mangga, jambu, nangka, dan belimbing.
MELILITI BATANG
Salah satu metode tradisional untuk mempercepat tumbuhnya buah pada suatu tanaman adalah meliliti batang tanaman tersebut menggunakan ikatan tali yang sangat kencang. Metode ini dimaksudkan untuk menghambat proses pengangkutan hasil fotosintesis dari daun menuju ke akar. Akibatnya batang bagian atas lilitan pun banyak menimbun zat makanan yang dapat memicu terjadinya proses pembungaan dan pembuahan. Ini merupakan salah satu metode tradisional untuk merangsang tumbuhnya buah. Biasanya metode ini diterapkan pada pohon nangka dan mangga.
Cara mengaplikasikannya ialah ikat batang utama dan cabang tanaman memakai tali tambang. Pastikan ikatan tersebut telah terpasang dengan kuat sekali. Lakukan pengikatan batang ini menggunakan 3-5 tali tambang sekaligus dengan jarak yang berdekatan. Kemudian Anda tinggal membiarkannya saja. Tanda pekerjaan Anda berhasil yaitu muncul timbunan-timbunan zat makanan pada beberapa bagian tanaman yang nampak membesar. Niscaya tanaman tadi pun akan berbuah sebentar lagi. Adapun teknik alami ini cocok sekali digunakan pada pohon mangga, nangka, dan sirsak.
MELUKAI BATANG/AKAR
Metode ketiga ini harus dilaksanakan dengan sangat hati-hati ya karena kesalahan sedikit saja sanggup mengakibatkan tanaman tersebut mati. Pada dasarnya, melukai batang/akar tanaman berfungsi untuk menghambat aliran zat-zat makanan yang menuju ke akar. Ihwal tersebut mengakibatkan penumpukan zat makanan di cabang dan daun. Pada akhirnya, tanaman pun bakal menumbuhkan bunga dan buah. Ini sebenarnya merupakan trik sederhana dan mudah dikerjakan, namun di sisi lain juga mempunyai risiko yang cukup besar kalau sampai salah. Tapi tak ada salahnya Anda mencobanya.
Mulailah dengan menggores bagian kulit batang selebar 10-20 cm, mirip ketika mencangkok. Kemudian cacah kulit batang tadi secara tak beraturan. Lalu oleskan parafin, cat, atau ter pada bekas luka tersebut untuk mencegah terjadinya infeksi. Biasanya sih setelah kurun waktu 4-5 bulan kemudian, tanaman yang telah dilukai tersebut akan menghasilkan bunga. Teknik yang sama juga dapat diaplikasikan pada bagian akar tanaman. Anda harus mencari bagian akar yang ukurannya sudah cukup besar dengan diameter 2-3 cm. Setelah itu, lakukan perlakuan yang sama seperti teknik di atas.
MEMOTES UJUNG TUNAS
Secara prinsip, metode ini mirip seperti pemangkasan daun tanaman, hanya saja dilakukan pada ujung-ujung tunasnya. Dengan menghilangkan tunas cabang tadi, maka pertumbuhan memanjang dari cabang-cabang tersebut pun akan terhalang. Sehingga zat makanan yang tersedia pun bisa dimaksimalkan untuk menumbuhkan daun. Selanjutnya tinggal menunggu waktu saja tanaman ini akan mengalami perubahan fase dari vegetatif menjadi generatif. Dan tak lama kemudian, tanaman tersebut pun akan menghasilkan buah. Beberapa tanaman yang efektif menggunakan teknik ini yaitu alpukat, kedondong, dan jambu.
MEMBERIKAN PUPUK DAUN
Teknik modern yang biasa dilaksanakan untuk membuat tanaman lebih cepat menghasilkan buah yakni memberikannya pupuk daun. Sengaja di sini dipilih pupuk daun karena dapat diserap dengan maksimal dan efisien oleh tanaman tersebut sehingga kandungan nutrisi di dalamnya akan bekerja secara efektif. Penerapannya yaitu menyemprotkan pupuk daun ini secara langsung tepat ke bagian permukaan daun. Alhasil, nutrisi di dalam pupuk tersebut pun akan lebih mudah diserap oleh mulut daun (stomata) yang terletak di permukaannya. Kini Anda tinggal menunggu waktu saja sampai reaksi yang dilakukan untuk merangsang pembentukan bunga dan buah ini pun membuahkan hasilnya.