4 Cara Mengendalikan Penyakit Karat Daun Pada Pohon Kopi Secara Tuntas!

Budidaya tanaman kopi menyisakan satu permasalahan besar yaitu tingkat produktivitas yang rendah. Kondisi tersebut terutama disebabkan oleh serangan penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini. Salah satunya menggunakan varietas yang toleran. Tetapi dalam jangka waktu yang lama, upaya ini sering tak berhasil. Hal ini karena Hemileia vastatrix mempunyai kemampuan beradaptasi yang tinggi dan cepat membentuk ras baru yang bisa mematahkan gen ketahanan tanaman kopi.

Teknik pengendalian penyakit karat daun secara biologis menggunakan jamur Verticilium bisa mengurangi potensi inokulum Hemileia vastatrix sehingga serangan penyakit karat daun pada kopi dapat menurun. Beberapa bahan alami juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan laju perkecambahan jamur ini. Di antaranya seperti kayu manis, teh, eucalyptus, thyme, lemongrass, dan citronella. Sedangkan untuk mengendalikan serangan yang parah, Anda bisa menggunakan pestisida yang tepat.

Paling tidak terdapat empat metode yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit karat daun antara lain menggunakan varietas yang toleran, pengendalian secara biologis, memanfaatkan pestisida, dan memperbaiki sistem budidaya.

Penggunaan Varietas Toleran

Kopi robusta merupakan varietas tanaman kopi yang mempunyai ketahanan tinggi terhadap penyakit karat daun. Sayangnya teknik ini hanya berhasil dalam jangka waktu yang pendek. Apabila jenis kopi yang toleran ditanam secara terus-menerus dalam hamparan yang luas, Hemileia vastatrix akan beradaptasi dan membentuk ras baru yang bisa mematahkan gen ketahanan tanaman. Oleh sebab itu, dibutuhkan upaya pengendalian tambahan dengan teknik lain untuk mengatasi penyakit karat daun ini.

Pengendalian Secara Biologis

Jamur Verticilium dapat dimanfaatkan untuk menekan perkembangan Hemileia vastatrix. Hal ini dikarenakan jamur Verticilium termasuk jamur hiperparasit yang dapat memarasit kepada jamur parasit lain sehingga mengurangi potensi inokulum. Uredospora sebagai inokulum sekunder adalah penyebab parahnya penyakit karat daun. Jika populasi Verticilium tinggi dapat memarasit uredia dan uredospora Hemileia vastatrix. Dampaknya yaitu kepadatan uredospora menurun sehingga infeksi sekunder pun menurun. Uredospora Hemileia vastatrix yang terparasit akan terganggu dan mati.

Ada pula bahan esensial tanaman yang bisa mengontrol penyakit karat daun pada tanaman kopi. Di antaranya yaitu kayu manis, teh, eucalyptus, thyme, lemongrass, dan citronella. Hasil penelitian menunjukkan perkecambahan Hemileia vastatrix akan menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi aplikasi bahan esensial yang digunakan. Tumbuh-tumbuhan ini mengandung monoterpen yang mampu mencegah perkecambahan dari patogen. Bahan-bahan ini dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap uredospora Hemileia vastatrix serta mengurangi infeksi patogen.

Pengendalian Secara Kimiawi

Penggunaan pestisida untuk mengendalikan penyakit karat daun bisa menurunkan keparahan penyakit hingga mencapai 64,9 persen. Ada beberapa jenis pestisida yang dapat digunakan di sini. Tapi sayangnya pemakaian pestisida ini membutuhkan biaya yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, pestisida juga dapat meninggalkan residu pada buah kopi yang berbahaya bagi konsumen. Aplikasi dalam jangka panjang juga akan menyebabkan Hemileia vastatrix menjadi lebih rentan terhadap pestisida yang justru dapat mengancam perkebunan kopi.

Perbaikan Sistem Budidaya

Teknik pengendalian penyakit karat daun pada tanaman kopi juga bisa dilakukan dengan memperbaiki sistem budidaya. Maksudnya adalah Anda perlu memperbaiki sistem budidaya yang selama ini sudah dilakukan. Misalnya yaitu menjaga kebersihan lingkungan, melakukan sanitasi kebun, penyiangan gulma, pembuangan tunas air, pemangkasan cabang dan ranting, serta pengaturan intensitas cahaya dan naungan. Buatlah kondisi lingkungan perkebunan kopi menjadi tidak terlalu lembab dan gelap sehingga dapat mencegah pertumbuhan dan perkembangan Hemileia vastatrix.