3 Faktor Penyebab Stek Batang Tanaman Gagal, Anda Harus Tahu

Stek batang merupakan metode perbanyakan tanaman yang paling mudah dilakukan. Anda hanya perlu menyiapkan batang yang akan disetek, kemudian menanamnya di media tanam. Setelah menunggu waktu beberapa hari, batang tersebut akan menumbuhkan akar dan daun. Inilah tanda utamanya kalau batang tersebut sudah berhasil berkembang menjadi bibit tanaman yang siap untuk ditanam di polybag.

Namun kenyataannya, memperbanyak tanaman menggunakan teknik stek batang tidak semudah yang Anda kira. Teknik sebenarnya membutuhkan perlakuan yang rumit. Anda juga butuh trik tersendiri supaya batang yang disetek berhasil tumbuh menjadi tanaman. Tidak menutup kemungkinan batang tersebut malah membusuk atau diserang jamur akibat Anda salah dalam merawatnya. Bahkan peluang kegagalannya sangat besar.

Lantas, apa saja sih faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam melakukan stek batang?

Faktor I. Batang Masih Terlalu Muda

Tentu saja Anda membutuhkan batang tanaman untuk bisa membuat bibit baru menggunakan teknik stek. Tetapi tidak semua batang bisa digunakan sebagai bahan stek. Idealnya batang untuk stek harus sudah cukup tua sehingga memiliki lapisan kayu yang tebal. Lapisan inilah yang nantinya akan menumbuhkan akar. Umumnya batang yang bagus untuk stek berupa cabang atau ranting yang berada di bagian bawah tanaman.

Hindari menggunakan batang yang masih muda untuk keperluan penyetekan. Mengapa? Sebab kandungan karbohidrat di batang tersebut masih rendah, sedangkan hormonnya cukup tinggi. Hal ini yang memicu batang ini mungkin bisa menumbuhkan daun, tetapi akarnya sulit tumbuh. Akibatnya kandungan air dan unsur hara yang ada di dalam batang akan tersedot habis karena proses penguapan/fotosintesis. Batang pun akhirnya mati kekeringan.

Faktor II. Tidak Memakai Pisau yang Steril

Walau kelihatannya sepele, namun ternyata pisau yang digunakan untuk memotong batang dari tanaman induk akan mempengaruhi keberhasilan proses penyetekan. Anda tidak harus menggunakan pisau yang bagus. Yang penting pisau tersebut dalam kondisi yang steril. Oleh sebab itu, Anda perlu mencuci pisau terlebih dahulu. Lalu bilaslah sekali lagi memakai cairan alkohol. Hal ini berguna untuk mematikan bakteri-bakteri yang masih ada di permukaan pisau.

Selain itu, wajib hukumnya bagi Anda untuk menggunakan pisau yang tajam pada saat memotong batang dari tanaman induk. Disarankan untuk mengasah pisau terlebih dahulu. Pisau yang tajam akan menghasilkan potongan yang mulus. Tidak ada lapisan kulit tanaman yang tersayat sehingga peluang batang menumbuhkan akar menjadi lebih besar. Seringkali kegagalan menyetek terletak pada lapisan kulit yang tersayat atau terluka.

Faktor III. Membiarkan Batang Tanpa Merawatnya

Setiap tanaman mempunyai kemampuan menumbuhkan akar yang berbeda-beda. Ada yang mudah sekali, tapi tidak sedikit pula tanaman yang sulit menumbuhkan akar.  Sehingga perlu adanya perawatan kelanjutan setelah Anda menanam batang. Perawatan yang paling sederhana ialah menjaga kondisi kelembaban media tanam dan udara dengan melakukan penyiraman secara berkala. Sayangnya habitat yang berbeda membuat tanaman juga memerlukan kondisi media tanam dan kelembaban udara tertentu. Jadi Anda harus mempelajari karakteristik tanaman terlebih dulu sebelum menyeteknya.