3 Cara Mengatasi Tanaman Porang yang Diserang Jamur & Cendawan

Petani lokal di Indonesia saat ini berlomba-lomba untuk membudidayakan tanaman porang. Tanaman porang memang sudah berkembang dari tanaman yang dipandang sebelah mata menjadi tanaman yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman porang dibudidayakan untuk diambil umbi batangnya. Umbi porang bisa dikonsumsi. Namun biasanya umbi ini diolah menjadi tepung konjak terlebih dahulu. Barulah kemudian tepung ini diolah lagi menjadi jelly, mie, tahu, lem, dan sebagainya.

Jikalau Anda tertarik membudidayakan tanaman porang, Anda dapat membaca artikel yang pernah kami bagikan sebelumnya. Di dalam pelaksanaannya nanti, Anda harus merawat tanaman porang ini dengan baik supaya mampu menghasilkan umbi yang besar-besar dan jumlahnya banyak. Perawatan tanaman porang ini termasuk pula mengendalikan penyakit yang menyerangnya. Pada umumnya, penyakit yang menyerang tanaman disebabkan oleh jamur. Pengendalian jamur akan mencegah serangan penyakit.

Penggunaan agen hayati merupakan solusi yang paling populer dipakai pada budidaya tanaman porang. Agen hayati adalah mikroorganisme tertentu yang mempunyai fungsi-fungsi menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman maupun pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).

Pseudomas fluorescent

Salah satu mikroorganisme yang sering dimanfaatkan sebagai agen hayati ialah Pseudomas fluorescent. Agen hayati ini terkandung di dalam BIO-SPF. Selain dapat mencegah terjadinya penyakit busuk umbi, agen hayati ini juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman. BIO-SPF sengaja dibuat dalam bentuk serbuk sehingga mempermudah kita dalam mengaplikasikannya. BIO-SPF kemasan 100 gram bisa digunakan untuk lahan seluas 1000 m2. Cara memakainya yaitu BIO-SPF dicampur dengan air, lalu dikocorkan ke pangkal batang tanaman porang yang masih muda.

Trichoderma sp. dan Gliocladium sp.

Anda juga bisa memanfaatkan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman porang. Keunggulan dari kedua jenis mikroorganisme ini yaitu bisa mengendalikan berbagai jamur patogen tular tanah. Misalnya seperti Fusarium sp. Salah satu produk agen hayati yang mengandung Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. ialah MOSA GLIO. MOSA GLIO kemasan 100 gram bisa diaplikasikan pada lahan seluas 1000 m2. Cara menggunakannya bisa dilakukan melalui pengocoran atau penebaran bersama dengan pupuk kandang.

Metharizium anisopliae

Penanaman umbi porang di lahan yang berpasir lebih rentan terserang hama dan penyakit. Selain jamur yang dapat menyerang tanaman, Anda juga harus waspada terhadap serangan uret. Hama ini biasanya menyerang tanaman porang dengan memakan perakarannya yang masih muda sehingga pertumbuhan tanaman pun menjadi tidak normal kemudian mati. Salah satu teknik pengendaliannya dapat dilakukan dengan memanfaatkan Metharizium anisopliae. Anda bisa memakai MOSA META yang berisi formulasi organik Metharizium anisopliae. Bahan ini dapat diaplikasikan dengan metode pengocoran.