Cara Menanam Benih/Biji Bidara dengan Mudah, Bisa Usir Sihir!

Bidara (Ziziphus mauritiana) adalah tanaman kecil penghasil buah yang memiliki habitat alami di daerah gurun. Di Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan sebutan widara atau kalangga. Tanaman bidara mempunyai batang yang berduri. Daunnya berbentuk bundar melonjong dengan lebar sekitar 1,5-5 cm. Walaupun buah bidara bisa dikonsumsi oleh manusia, tetapi kebanyakan orang lebih suka memanfaatkan daunnya.

Daun bidara bisa diolah menjadi minuman yang menyerupai teh. Minuman dari daun bidara ini dipercaya memiliki khasiat untuk melancarkan sistem pencernaan, menghilangkan jerawat, mencegah penyakit diabetes, dan mempercepat penyembuhan luka. Yang paling terkenal yaitu minuman daun bidara dapat mengobati gangguan dari makhluk halus berupa sihir, santet, atau guna-guna. Hal ini lantas mendorong banyak orang untuk menanamnya.

Menanam tumbuhan bidara tidak terlalu sulit untuk dilakukan sebab pada dasarnya tanaman ini mudah tumbuh. Jika mau, Anda bisa menanamnya dari biji. Biji bidara bisa Anda beli di toko tanaman terdekat. Kalau mau praktis, beli saja di www.tokotanaman.com. Kami menyediakan benih bidara, baik yang masih utuh maupun sudah dikupas, dengan harga yang terjangkau. Kami juga menyediakan bibit bidara yang telah siap untuk ditanam.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menanam bidara!

  1. Biji bidara dilindungi oleh cangkang yang keras. Anda perlu menghancurkan cangkang tersebut agar biji lebih cepat berkecambah. Caranya yaitu rendam biji selama 12 jam, lalu angin-anginkan selama 3 jam. Setelah itu, geprek biji tadi menggunakan besi yang gepeng sampai cangkangnya hancur. Hati-hati saat melakukannya. Usahakan tidak merusak bagian lembaga biji bidara supaya tetap bisa tumbuh.
  2. Biji bidara yang sudah dikupas selanjutnya direndam di dalam air bersih selama 1 hari. Proses perendaman ini bertujuan untuk mempercepat masa dormansi benih serta menyortir antara benih yang utuh dan rusak. Benih yang rusak ditandai dari kondisinya yang tetap mengapung di air. Jika sudah direndam selama 1 hari, biji bidara ini akan mulai terlihat seperti mengelupas.
  3. Siapkan tempat persemaian untuk menyemai biji bidara. Anda bisa menggunakan tisu yang kering, lalu dibasahi dengan air bersih. Selanjutnya tisu ini dimasukkan ke dalam toples. Dianjurkan memakai toples yang berwarna hitam. Gelarlah kertas tisu tadi di dalam toples, kemudian susun biji bidara satu per satu. Pasang tutup toples dan taruh di tempat yang gelap. Tunggu selama 2-3 hari agar biji berkecambah.
  4. Siapkan media tanam untuk menanam kecambah bidara nantinya. Anda bisa memakai polybag yang berukuran 15 x 15 cm. Buatlah media tanam dari campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar, dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1:1. Kalau tidak ada cocopeat, Anda bisa melewatkannya sebab bidara sebenarnya mudah tumbuh. Lalu media tanam ini dimasukkan ke polybag hingga mengisi 3/4 bagian volumenya.
  5. Setelah 2-3 hari di dalam toples, biji bidara akan berkecambah. Anda bisa memindahkan biji yang sudah berakar untuk ditanam di polybag. Buatlah lubang tanam sedalam 5-10 mm. Berikutnya tanamkan kecambah bidara di lubang tadi. Usahakan posisi kecambah ini berdiri tegak dan tidak miring. Letakkan polybag di tempat yang teduh. Siram setiap hari. Dalam kurun waktu 5-7 hari kemudian, benih tersebut akan mengeluarkan daun. Bibit bidara siap ditanam di lahan apabila usianya sudah mencapai 3-4 minggu.