Gandum (Triticum spp.) merupakan tanaman serealia dari suku padi-padian (Poaceae) yang banyak mengandung karbohidrat. Oleh sebab itu, gandum dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Bagian yang bisa dimakan dari tanaman ini adalah bijinya. Biji gandum berbentuk opal yang berukuran panjang 6-8 mm dan diameter 2-3 mm. Tekstur biji gandum cukup keras menyerupai biji padi. Biji inilah yang selanjutnya dipakai untuk membuat tepung terigu dan tepung gandum.
Walau bukan tanaman yang berasal dari negeri kita, faktanya kebutuhan gandum di Indonesia terbilang cukup tinggi. Kita membutuhkan gandum dan produk olahannya untuk membuat berbagai macam penganan. Roti, kue, dan gorengan yang kita makan sehari menggunakan gandum sebagai bahan bakunya. Namun sayangnya sebagian besar gandum ini merupakan produk impor. Bukankah jauh lebih bagus apabila gandum ditanam di Indonesia sehingga petani kita merasakan keuntungannya?
Untungnya Badan Litbang Pertanian sudah menghasilkan beberapa varietas gandum yang bisa dan cocok ditanam di Indonesia.
Penanaman Bibit
Cara menanam bibit gandum bisa dilakukan dengan menyemai benih-benih gandum terlebih dahulu di lahan persemaian hingga daunnya tumbuh. Pilihan lainnya adalah menanam benih gandum tersebut langsung di atas bedengan dengan jarak ideal yaitu 20 x 10 cm hingga 25 x 10 cm. Agar nanti tanaman gandum tertata rapi di lahan sehingga mempermudah Anda dalam merawatnya, maka proses penanamannya tidak boleh disebar begitu saja melainkan diatur sedemikian rupa seperti halnya menanam padi.
Lubang tanam untuk menanam benih gandum dibuat dengan cara ditajuki yaitu memukulkan tongkat kayu ke tanah hingga terbentuk lubang sedalam 3-5 cm. Cara ini juga biasanya diterapkan pada penanaman benih jagung, kacang tanah, dan kedelai. Setiap lubang tanam yang sudah terbentuk lantas diisi dengan benih gandum sebanyak 1-2 butir. Lalu lubang tersebut ditutup kembali menggunakan tanah di sekitarnya. Kemudian setiap jarak tanam sekitar 1,5 m dibuat parit yang memanjang untuk keperluan pengairan.
Pemeliharaan Tanaman
Penanaman bibit gandum paling baik dilaksanakan pada akhir musim penghujan atau awal musim kemarau. Alasannya untuk menghindari tanaman tersebut mendapatkan air yang terlalu banyak. Tanaman gandum lebih menyukai lahan yang kondisinya kering. Agar tumbuh subur, Anda harus memeliharanya. Lahan harus dirawat dengan pengairan dan pemupukan secara rutin. Pemupukan susulan pertama dilakukan setelah bibit gandum tumbuh. Setelah itu, pemupukan susulan kedua dikerjakan pada 30 hari setelah tanam.
Tanaman gandum yang Anda pelihara akan terus tumbuh semakin besar. Tanaman ini akan mulai menghasilkan biji-biji gandum setelah umurnya mencapai 50 hari. Kemudian setelah umur 80 hari, proses pengisian biji gandum pun mulai berlangsung. Pada masa-masa ini sebaiknya tanaman gandum perlu mendapatkan pengairan yang baik sampai masa panennya tiba. Pengairan ini memegang andil yang sangat besar. Hasil panen gandum akan bagus apabila tanaman mendapatkan pengairan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Pemanenan Gandum
Pelaksanaan pemanenan tanaman gandum bisa mulai dilakukan setelah tanaman mencapai usia sekitar 90-125 hari setelah tanam. Adapun ciri-ciri tanaman gandum yang siap dipanen antara lain seluruh bagian tanaman tersebut telah menguning, biji gandum sudah terisi penuh, dan tekstur bijinya terasa keras. Proses pemanenan biji gandum bisa dilakukan secara manual atau menggunakan mesin pemanen khusus.
Anda bisa memanen biji gandum menggunakan sabit. Selanjutnya kumpulkan gulungan-gulungan jerami gandum untuk dipisahkan dari bijinya memakai mesin serit. Biji gandum yang sudah terpisah lantas ditampung di alas terpal yang luas. Sedangkan untuk pemanenan yang modern bisa dilakukan memakai mesin khusus yang berbentuk mobil. Mobil ini dijalankan di lahan gandum. Setiap tanaman yang tertabrak mobil akan langsung diproses yaitu bijinya dipisahkan dari jerami, jerami akan dibuang ke lahan sebagai kompos, dan roda akan membajak lahan untuk penanaman berikutnya.
Biji gandum yang sudah dipanen ini harus segera dikeringkan supaya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Untuk mendapatkan kondisi yang paling optimal, proses pengeringan bisa dilaksanakan dengan menjemur biji gandum di bawah terik matahari selama 2-3 hari. Anda bisa langsung menjual biji gandum yang dihasilkan kepada para pengepul. Kalau ingin mendapatkan harga yang lebih baik, tidak ada salahnya Anda menyimpannya terlebih dahulu dan menjualnya saat mendengar kabar kalau harga gandum sedang naik.